Page 29 - Modul Fisika Dinamis_PB.BahanAjar_Bulan Purnama Indah_A24119011
P. 29

Pesawat  terbang  dapat  terangkat  ke  udara  karena  kelajuan  udara  yang

                        melalui sayap pesawat. Pesawat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas
                        karena  aksi-reaksi  antara  gas  yang  disemburkan  roket  itu  sendiri.  Roket

                        menyemburkan gas ke belakang, dan sebagai reaksinya gas mendorong roket maju.
                        Jadi, roket dapat terangkat ke atas walaupun tidak ada udara, tetapi pesawat terbang

                        tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.


                               Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih
                        tajam dan sisi bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagianbawahnya.

                        Perhatikan Gambar 4. 17 Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada sisi

                        bagian bawahnya. Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2
                        lebih  besar  daripada  sisi  bagian  bawah  sayap  v 1.  Sesuai  dengan  asas  Bornoulli,

                        tekanan pada sisi bagian atas p 2 lebih kecil daripada sisi bagian bawah p 1 karena
                        kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A sebagai luas penampang pesawat, maka

                        besarnya gaya angkat dapat Adna ketahui melaluipersamaan berikut.

                                                           F 1-F 2 = (P 1-P 2)A
                                                                 1     2  2
                                                         F 1-F 2 =   ρ(v  -v  )A                 (4-17)
                                                                         1
                                                                      2
                                                                 2

                               Pesawat  terbang  dapat  terangkat  ke  atas  jika  gaya  angkat  lebih  besar

                        daripada berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari
                        berat  pesawat,  kelajuan  pesawat,  dan  ukuran  sayapnya.  Makin  besar  kecepatan

                        pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini berarti gaya angkatsayap pesawat

                        makin  besar.  Demikian  pula, makin  besar  ukuran  sayap  makin  besar  pula  gaya
                        angkatnya.


                               Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada
                        berat pesawat (F1 – F2) > m g. Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu

                        dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan
                        pesawat  harus  diatur  sedemikian  rupa  sehingga  gaya  angkat  sama  dengan  berat

                        pesawat (F1 – F2) = m g.                   (Nurachmandani, 2009 hal 229-230)









                                                                                   FLUIDA DINAMIS 26
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34