Page 13 - E-Modul Bimbingan Kelompok Bermuatan Kedamaian "Yuk Cegah Agresi Verbal"
P. 13

d  Refleksi analisis (Pelatihan Resolusi Konflik)

                      Guru Bk atau konselor memberikan keterampilan untuk menyelesaikan konflik secara

                      damai,  konstruktif,  saling  menghormati  dan mengajak  konseli  untuk  berpikir  terkait

                      faktor-faktor yang menyebabkan agresi verbal dan cara menyelesaikan dengan damai.
                      Misalnya: “coba kalian pikirkan apa saja faktor penyebab terjadinya agresi verbal?”.

                      “Apa yang menjadi  pemicu  tindakan  agresi verbal?”  dan bagaimana  cara

                      mengidentifikasi  situasi tersebut?”.  “Bagaimana  perasaan kalian  ketika  mendengar

                      seseorang berkata kasar dan apa yang bisa kalian lakukan agar tidak merespon dengan
                      cara yang sama?”.“Bagaimana strategi yang kalian lakukan untuk menghindari tindakan

                      agresi verbal seperti berkata kasar atau menghina orang lain?”. “Jika temanmu berbicara

                      dengan nada agresi atau merendahkan, namun kalian ingin tetap bersikap tegas dan

                      menghormati. Apa yang kalian katakan pada saat itu?”. “Apa yang dapat kalian lakukan
                      untuk memastikan bahwa kalian tidak mengeluarkan kata hinaan terhadap seseorang,

                      hanya karena kalian tidak setuju dengan orang tersebut?’.


                   e  (Pembentukan pusat penyelesaian konflik)

                      Konselor memberikan  kesempatan  untuk anggota  kelompok  menyelesaikan  konflik

                      secara damai dan berdiskusi tentang bagaimana mereka dapat menjadi mediator di antara

                      anggota  kelompoknya.  Misalnya:  "Teman-teman,  dalam  setiap  kelompok  pasti  ada
                      perbedaan pendapat dan kita biasanya mengalami sebuah konflik. Itu hal yang wajar.

                      Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan cara

                      yang damai  dan saling  menghargai.  Sekarang,  saya ingin  kalian  berpikir  tentang
                      bagaimana  kalian  bisa menjadi  penengah  yang baik. Coba bayangkan,  jika  terdapat

                      teman kalian yang sedang berselisih dan mengeluarkan nada agresi atau merendahkan

                      satu  sama  lain,  apa  yang  bisa  kalian  lakukan  pada  saat  itu  untuk  membantu  mereka

                      menyelesaikan masalah tanpa menggunakan kata-kata yang menyakitkan atau bersikap

                      yang agresif? Mari kita diskusikan cara-cara yang dapat kalian lakukan untuk menjadi
                      mediator di antara teman-teman yang mungkin sedang tidak sepaham."
















                                                                                                            11
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18