Page 22 - Modul Eka 1
P. 22

KEGIATAN BELAJAR II

                                           SIFAT – SIFAT KOLOID








                     Bacalah wacana di bawah ini dengan cermat dan tandai kalimat yang merupakan masalah
                     dalam wacana tersebut !

                                               PROSES PENJERNIHAN AIR

                            Proses penjernihan air untuk mendapatkan air yang berkualitas telah dilakukan
                     oleh  manusia  beberapa  abad  yang  lalu.  Pada  tahun  1771,  didalam  edisi  pertama
                     Encyclopedia Britanica telah dibicarakan fungsi filter (filtrasi) sebagai sistem penyaring
                     untuk  mendapatkan  air  yang  lebih  jernih.  Perkembangan  selanjutnya  dari  proses
                     pengolahan  air  minum,  telah  menghasilkan  bahwa  pembubuhan  zat  pengendap  atau
                     penggumpal  (koagulan)  dapat  ditambahkan  sebelum  proses  penyaringan  (filtrasi).
                     Selanjutnya  proses  penggumpalan  yang  ditambahkan  dengan  proses  pengendapan
                     (sedimentasi)  dan  penyaringan  (filtrasi)  serta  menggunakan  zat-zat  organik  dan
                     anorganik adalah merupakan awal dari cara pengolahan air. Kini ilmu pengetahuan telah
                     berkembang dengan cepatnya, telah diciptakan/didesain sarana pengolahan air minum
                     dengan berbagai sistem. Sistem pengolahan air minum yang dibangun tergantung dari
                     sumber  air  bakunya,  dapat  berupa  pengolahan  lengkap  atau  pengolahan  sebagian.
                     Pengolahan lengkap air minum secara fisik, kimia dan biologi.
                            Kebutuhan  akan  air  bersih  didaerah  pedesaan  dan  pinggiran  kota  untuk  air
                     minum,  memasak,  mencuci  dan  sebagainya  harus  diperhatikan.  Cara  penjernihan  air
                     perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga
                     maupun limbah industri. Penjernihan air pada umumnya menggunakan tawas dan kaporit.
                     Tawas (alumunium sulfat) dengan rumus kimia      (     ) 18      adalah suatu benda
                                                                       2
                                                                            4 3
                                                                                   2
                     padat mirip kristal yang bisa membantu membuat air yang keruh menjadi jernih. Kaporit
                     atau kalsium hipoklorit (rumus kimianya Ca(OCl)2) adalah bahan yang masuk dalam
                     kategori pembasmi bakteri, namun banyak orang menggunakannya untuk membuat air
                     lebih jernih dan bersih. Salah satu penggunaan kaporit pada air kolam yang berfungsi
                     untuk  mereduksi  zat  organik,  mengoksidasi  logam,  dan  sebagai  desinfeksi
                     terhadapmikroorganisme. Namun, penggunaan kaporit juga harus diperhatikan dengan
                     baik  dan  harus  sesuai  dengan  batas  aman  yang  ada.  Penggunaan  kaporit  dalam
                     konsentrasi yang kurang dapat menyebabkan mikroorganisme yang ada di kolam renang
                     tidak terdesinfeksi dengan baik. Sedangkan penggunaan kaporit dengan konsentrasi yang
                     berlebih dapat meninggalkan sisa klor yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
                            Pada  tahun  1850,  desinfektan  sudah  dipakai  dengan  menggunakan  metode
                     klorinasi.  Selama  itu  hipoklorit  digunakan  sebagai  desinfektan  sebelum  adanya
                     penelitian. Pada tahun 1912,  penggunaan klorin  sebagai desinfektan, penambahannya




                                                              13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27