Page 145 - PDF Compressor
P. 145

trasparan  dan  tata  pemerintahan  yang  baik  (good  governance);  3.
                     Mendukung  penyelenggaraan  negara  yang  demokratis  berdasarkan
                     transparansi,  partisipasi, dan  akuntabilitas;  4.  Memotivasi  badan  publik
                     untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya
                     dan  bebas  dari  KKN;  5.  Mengantisipasi  perkembangan  teknologi
                     informasi  yang  semakin  pesat,  sehingga  meningkatkan  mobilitas
                     masyarakat untuk memperoleh informasi dengan mudah dan cepat.
                            Undang-Undang Informasi Publik terdiri dari 14 Bab dan 64 Pasal.
                     Secara sistematis, pokok-pokok pikiran dalam pasal tersebut menyangkut
                     sebagai  berikut:  Satu  pasal  tentang  pengertian  umum  informasi,
                     informasi  publik,  Badan  Publik,  Komisi  Informasi,  sengketa  informasi,
                     mediasi, ajudikasi, pejabat, pejabat publik, dan istilah-istilah lainnya yang
                     menjadi key word dalam undang-undang ini; Dua pasal  tentang asas dan
                     tujuan; tiga belas pasal tentang hak dan kewajiban pengguna dan badan
                     publik;  empat pasal tentang informasi yang dikecualikan; dua belas pasal
                     tentang  lembaga  komisi  informasi;  delapan  belas  pasal  tentang
                     mekanisme  penyelesaian  sengketa,  baik  yang  dilakukan  oleh  Komisi
                     Informasi  sampai  penyelesaian  sengketa  melalui  Kasasi;  tujuh  pasal
                     tentang ketentuan pidana; dan satu pasal ketentuan lain serta empat pasal
                     ketentan peralihan.
                            Secara umum, UU No.14 Tahun 2008 mengandung pokok-pokok
                     materi  sebagai  berikut:  1.  Pengertian-pengertian  yang  berkait  dengan
                     informasi publik dan badan-badan publik, serta hak dan kewajiban badan
                     publik;  2.  Jenis-jenis informasi  yang  wajib  disediakan  dan  diumumkan,
                     serta informasi publik yang dikecualikan; 3. Hal-hal yang terkait dengan
                     Komisi  Informasi  sebagai  lembaga  independen  yang  ditugaskan  untuk
                     mengawasi pelaksanaan undang-undang ini; 4. Mekanisme memperoleh
                     informasi  dan  sanksi  hukum  atas  pelanggaran  bagi  badan  publik,
                     pemohon, atau pengguna informasi.
                            Menurut  Undang-Undang  ini,  yang  dimaksud  informasi  adalah
                     keterangan,  pernyataan,  gagasan,  dan  tanda-tanda  yang  mengandung
                     nilai,  makna,  dan  pesan,  baik  data,  fakta  maupun  penjelasannya  yang
                     dapat  dilihat,  didengar,  dan  dibaca  yang  disajikan  dalam  berbagai
                     kemasan  dan  format  sesuai  dengan  perkembangan  teknologi  informasi
                     dan komunikasi secara elektronik ataupun non-elektronik.
                            Sementara itu, informasi publik adalah informasi yang dihasilkan,
                     disimpan, dikelola, dikirim, dan /atau diterima oleh suatu badan  publik
                     yang  berkaitan  dengan  penyelenggara  dan  penyelenggaraan  badan
                     publik  lainnya  yang  sesuai  dengan  undang-undang  ini  serta  informasi
                     lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.


                                                       143
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150