Page 221 - PDF Compressor
P. 221
Jika terkait karya jurnalistik, teradu adalah penanggung jawab
media. Pengadu mengajukan karya jurnalistik yang diduga melanggar
Undang-Undang Pers dan atau Kode Etik Jurnalistik. Jika terkait kegiatan
jurnalistik, teradu adalah wartawan beserta penanggung jawab media
yang bersangkutan. Pengadu mengajukan bukti kegiatan jurnalistik yang
diduga melanggar Undang-Undang Pers dan atau Kode Etik Jurnalistik.
Pengadu sedapat mungkin berhubungan langsung dengan Dewan
Pers. Kehadiran kuasa dapat diterima jika dilengkapi surat kuasa. Jika
dalam proses penanganan pengaduan dibutuhkan kehadiran pihak
media yang diadukan, maka yang hadir adalah penanggung jawab atau
yang mewakili dengan dilengkapi surat tugas.
Pengaduan dapat diajukan secara tertulis atau dengan mengisi
formulir pengaduan yang disediakan oleh Dewan Pers. Pengadu wajib
mencantumkan identitas diri. Pengaduan ditujukan kepada Dewan Pers,
alamat Gedung Dewan Pers Lantai 7-8, Jalan Kebon Sirih No. 32-34,
Jakarta 10110. Telepon: 021-3504875, 77, faksimili: 021-3452030, surel:
pengaduan@dewanp ers.or.id. Berkas pengaduan yang diberikan kepada
Dewan Pers pada prinsipnya bersifat terbuka, kecuali Dewan Pers
menentukan lain. Pengaduan terhadap media cetak, lembaga penyiaran,
dan media siber menyebutkan nama media, tanggal edisi
penerbitan/publikasi, judul tulisan/program siaran, alamat laman detail
artikel untuk media siber, atau deskripsi foto dan ilustrasi yang
dipersoalkan dengan melampirkan dokumen atau data pendukung serta,
jika ada, bukti komunikasi menyangkut berita yang dipersoalkan dengan
media bersangkutan.
Penanganan pengaduan dilakukan di Sekretariat Dewan Pers atau
di tempat lain yang ditetapkan Dewan Pers. Proses penanganan
pengaduan mulai dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sejak pengaduan diterima. Perkembangan penanganan pengaduan
diumumkan di website Dewan Pers.
Pengaduan gugur apabila: a. Pengadu tidak menanggapi 2 (dua)
kali surat atau panggilan Dewan Pers. b. Pengadu mencabut
pengaduannya. Pengadu yang pengaduannya gugur, tidak bisa mengadu
lagi untuk kasus yang sama. Dewan Pers tetap memproses pemeriksaan
meskipun pihak teradu sudah 2 (dua) kali dikirimi surat, tidak membalas
atau dipanggil, tidak datang. Dewan Pers dalam menangani pengaduan
dapat mengundang dan meminta keterangan dari pengadu dan
penanggung jawab media yang diadukan. Dewan Pers dalam menangani
pengaduan dapat meminta pendapat pakar.
Dewan Pers melakukan pemeriksaan atas bukti dan keterangan
dari pengadu dan teradu untuk mengeluarkan keputusan. Dewan Pers
219