Page 222 - PDF Compressor
P. 222

dapat  menyelesaikan  pengaduan  melalui  mekanisme  surat-menyurat,
                     mediasi dan atau ajudikasi. Hasil mediasi para pihak dituangkan dalam
                     Hasil Penyelesaian Pengaduan dan ditandatangani oleh para pihak. Hasil
                     mediasi  prinsipnya  bersifat  tertutup,  kecuali  para  pihak  sepakat  untuk
                     terbuka.
                            Jika  mediasi  tidak  mencapai  sepakat,  Dewan  Pers  akan
                     mengeluarkan  Pernyataan  Penilaian  dan  Rekomendasi.  Pernyataan
                     Penilaian  dan  Rekomendasi  ditetapkan  melalui  Rapat  Pleno  dan
                     disampaikan  kepada  pengadu  dan  teradu  serta  diumumkan  secara
                     terbuka.
                            Pengadu  melaksanakan  Pernyataan  Penilaian  dan  Rekomendasi
                     paling lambat 14  (empat  belas)  hari kerja  setelah menerima  Pernyataan
                     Penilaian dan Rekomendasi. Teradu wajib melaksanakan isi Pernyataan
                     Penilaian  dan  Rekomendasi  pada  kesempatan  pertama.  Teradu  wajib
                     memuat  atau  menyiarkan  Pernyataan  Penilaian  dan  Rekomendasi  di
                     media  bersangkutan.  Jika  Perusahaan  Pers  tidak  mematuhi  Pernyataan
                     Penilaian dan Rekomendasi, Dewan Pers akan mengeluarkan pernyataan
                     terbuka  khusus  untuk  itu.  Apabila  putusan  Dewan  Pers  berisi
                     rekomendasi  pemuatan  hak  jawab  tidak  dilaksanakan  oleh  perusahaan
                     pers, dapat berlaku ketentuan Pasal 18 ayat (2) UU Pers.
                            3.  Kasus Ditangani Dewan Pers
                            Tugas  utama  Dewan  Pers  adalah  menerima  pengaduan
                     masyarakat  menyangkut  materi  karya  jurnalistik  dan  membantu
                     mengupayakan  penyelesaian  sengketa  antara  masyarakat  dan  pers.
                     Pengaduan  merujuk  pada  masyarakat  yang  merasa  dirugikan  akibat
                     karya  jurnalistik,  meliputi:  berita,  laporan,  editorial,  gambar  (foto,
                     ilustrasi, termasuk karikatur). Soal pelanggaran etika pers, perlindungan
                     wartawan atas serangan, tekanan, atau perlakuan tidak adil oleh aparat;
                     permintaan  menjadi  saksi  ahli;  pengaduan  atas  pemanggilan  wartawan
                     oleh  kepolisian,  pengaduan  menyelesaikan  sengketa  antarmedia  pers
                     atau sengketa industrial.
                            Dalam menangani pengaduan pelanggaran kode etik, Dewan Pers
                     bertindak sebagai mediator antara masyarakat dan pers melalui mediasi.
                     Jika  musyawarah  tidak  membuahkan  hasil,  penyelesaian  dilakukan
                     dengan  mengeluarkan  pernyataan  penilaian  dan  rekomendasi  (PPR).
                     Penanganan  pengaduan  komunitas  pers  karena  tekanan  atau  ancaman
                     yang  secara  umum  dinilai  berpotensi  menghambat  kemerdekaan  pers,
                     merupakan upaya advokasi.
                            Berikut beberapa kasus yang pernah ditangani Dewan Pers.
                            1.  Pengaduan  Keluarga  Sadipun  terhadap  harian  Pos  Kupang
                                untuk  berita  berjudul:  Sadipun  Jadi  Tahanan  Kota,  yang
                                                       220
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227