Page 181 - BUMI TERE LIYE
P. 181

TereLiye “Bumi” 178



                  sekali   tidak    masuk     akal.   Tapi  aku  tidak       tahu   harus     bagaimana
                  membantahnya.  Aku me-mutus-kan  ber-tanya.

                         ”Tidak  tahu.  Yang  pasti,  sosok  tinggi  kurus   di  aula   tadi  me­nyebut ku
                  ‘Makhluk  Tanah’,  orang­orang  lemah.  Itu satu.  Dia  pasti  merujuk  penduduk
                  Bumi  saat  ini.  Dia  juga  menyebut  Seli  dengan  sebutan  Klan  Matahari  yang
                  berjalan  di  atas  tanah.  Itu  dua.  Terakhir  tentu  saja  dunia  yang  kita  lihat
                  sekarang.  Aku  tidak  tahu  namanya,  kita  sebut  saja  Klan  Bulan,  karena  di
                  mana-mana  ada  Bulan  termasuk  bangunan    balon  ini.  Itu  berarti  tiga.
                  Mungkin  masih  ada  lagi  dunia  lain  yang  berjalan  serentak,  tapi  aku  tidak
                  tahu.




                         ”Dan  aku  tahu  kenapa  kamu  bisa  mengerti  dan  berbicara  dalam
                  bahasa  mereka,  Ra.  Sosok  tinggi  kurus  menyebalkan   itu  berkali-kali  bilang
                  kamu  tidak  dimiliki  dunia  Bumi,  bukan?  Kamu  dimiliki  dunia  kita  sekarang
                  berada.  Itu  masuk  akal.  Aku  tidak  tahu  penjelasan  detailnya,  sepertiny a
                  kamu  menguasai  begitu  saja  bahasa  mereka.”  Ali  mengangkat  bahu.

                         Aku  mengusap  wajahku  dengan  kedua  telapak  tangan.  Entahlah,
                  apakah  aku bisa  memercayai  penjelasan  si genius  ini.


                         ”Kalian    tahu,    ini  keren.  Bahkan       Einstein    tidak   pernah     bisa
                  membayangkan  ada dunia  paralel  di sekitarnya.  Dia  hanya  bisa  menjelaskan
                  bahwa  waktu  bersifat  relatif.  Einstein  mungkin  saja  benar,  imajinasi  adalah
                  segalanya,  lebih  penting  dibanding  ilmu  pengetahuan.  Tetapi  menyaksikan
                  sendiri  semua  ini,  mengetahui  pengetahuan  tersebut,  lebih  dari  segalany a.”
                  Ali  nyengir.

                         Aku  bersandar  ke  dinding  kamar,  membiarkan  si  genius  itu  senang
                  sendiri.


                         ”Fisikawan,  astronom,  ahli  matematika  terkemuka  Galileo  Galilei
                  hanya  bisa  membuktikan  teori  Heliosentris  Copernicus.  Entah  bagaimana
                  reaksinya  jika  mendengar  ada  dunia  lain  berjalan  serempak  di  atas  Bumi.
                  Kemungkinan  dia  akan  seperti  pen-dukung  teori  Geosentris,  kaum  fanatik
                  tidak  berpengetahuan,  tidak  percaya.”









                                                                            http://cariinformasi.com
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186