Page 180 - BUMI TERE LIYE
P. 180
TereLiye “Bumi” 177
gawangnya. Jika kita ingin bermain basket, tarik tiang basketnya. Maka di
Bumi, bisa jadi demikian, ada beberapa kehidupan yang berjalan di atasnya.
Berjalan serempak di atasnya.”
”Tapi kita tidak bisa bermain voli, basket, badminton, dan futsal
serempak di aula, Ali.” Seli menggeleng. ”Akan kacaubalau, pemain
bertabrakan, bolanya lari ke manamana.”
”Itu benar.” Ali mengangguk. ”Tapi bukan berarti tidak mungkin.
Bumi jelas lebih besar dibanding aula sekolah. Saat kapa-sitasnya besar,
Bumi bisa berjalan tanpa saling ganggu. Persis seperti sebuah komputer yang
membuka empat atau lebih pro-g-ram. Bukankah kita bisa menjalankan ny a
bersamaan? Membuka internet, membuka dokumen, membuka pemut ar
musik, dan mengedit foto sekaligus? Ada banyak program yang berjala n
serentak tanpa saling ganggu. Kecuali jika komputernya terbatas, bisa hang
atau error.
”Aku yakin sekali, beberapa sisi kehidupan di Bumi bisa berjalan
serentak tanpa saling ganggu, berantakan, dan bolanya lari ke mana- mana.
Setidaknya aku sudah menyaksikan dua sisi. Sisi pertama, kehidupan di
Bumi seperti yang kita jalani selama ini. Sisi kedua, kota aneh ini, bangunan
aneh ini, dan semua benda yang aneh di sekitar kita. Dua sisi itu berada di
satu Bumi, berjalan tanpa saling memotong.”
Ruangan itu senyap sejenak.
”Kalau hal itu memang ada, kenapa selama ini tidak ada orang yang
mengetahui bahwa ada dunia lain tersebut di Bumi?” Seli bertanya lagi.
”Yang pertama karena dua dunia itu terpisah sempurna. Yang kedua,
karena kita terbiasa dengan kehidupan sendiri. Jika sese-orang sibuk
bermain futsal di aula sekolah, lantas yang lain sibuk bermain basket,
mereka hanya sibuk dengan permain-an masing-masing, tanpa menyadar i
ada dua permainan berjalan serentak. Nah, kalaupun ada yang tahu, mere ka
hanya bisa men-duga, bilang mungkin ada alam gaib atau dunia lain di luar
sana. Tapi mereka tidak pernah mampu menjelaskannya.” Ali menjelaskan
dengan intonasi yakin.
”Kalau begitu, ada berapa sisi kehidupan yang berjalan serempak di
Bumi?” aku akhirnya membuka mulut. Sebenarnya penjelasan Ali sama
http://cariinformasi.com