Page 22 - Fitri Anisyah (210201109) E-Modul Ajar Fikih Hewan Yang Halal Dan Haram Untuk Dikonsumsi
P. 22
4. Hewan yang Hidup di Dua Alam: Hewan yang hidup di dua alam, yaitu
di darat dan di air, dianggap haram. Contohnya adalah katak, buaya, dan
anjing laut.
5. Serangga dan Hewan Melata: Sebagian besar serangga dan hewan melata
dianggap haram untuk dikonsumsi. Contohnya adalah ular, kalajengking,
dan serangga seperti lalat dan nyamuk.
6. Hewan yang Diharamkan dalam Al-Qur'an: Selain babi, Al-Qur'an juga
mengharamkan konsumsi hewan yang mati tanpa disembelih menurut
syariat Islam, darah yang mengalir, dan hewan yang disembelih atas nama
selain Allah.
7. Hewan yang Mati Karena Sebab Alami atau Kecelakaan: Hewan yang
mati karena sebab alami, kecelakaan, atau diterkam oleh hewan lain juga
dianggap haram. Hewan tersebut tidak disembelih sesuai dengan syariat
Islam, sehingga tidak memenuhi kriteria halal.
8. Hewan yang Disembelih Tanpa Menyebut Nama Allah: Hewan yang
disembelih tanpa menyebut nama Allah (Bismillah) sebelum
penyembelihan, atau yang disembelih dengan cara yang tidak sesuai dengan
aturan Islam, juga termasuk dalam kategori haram.
9. Hewan yang Sakit atau Terinfeksi Penyakit: Hewan yang sakit atau
terinfeksi penyakit yang bisa membahayakan kesehatan manusia juga
dikategorikan sebagai haram untuk dikonsumsi.
Larangan mengonsumsi hewan-hewan haram ini bertujuan untuk
memastikan bahwa umat Muslim hanya mengonsumsi makanan yang
bersih, sehat, dan memenuhi standar spiritual serta etika yang tinggi.
Dengan mematuhi ketentuan ini, umat Islam menjaga kesehatan fisik dan
spiritual mereka, serta mengikuti ajaran dan nilai-nilai yang ditetapkan
dalam Islam.
18
Modul Ajar Fikih