Page 17 - Fitri Anisyah (210201109) E-Modul Ajar Fikih Hewan Yang Halal Dan Haram Untuk Dikonsumsi
P. 17
Penyembelihan harus memotong urat leher, tenggorokan, dan pembuluh
darah utama agar darah keluar sepenuhnya dari tubuh hewan, sehingga
daging tersebut dianggap halal. Hewan juga harus dalam kondisi sehat
sebelum disembelih, karena hewan yang sakit atau mati sebelum disembelih
tidak dianggap halal.
Selain itu, kesejahteraan hewan sangat diperhatikan dalam Islam. Hewan
harus diperlakukan dengan baik dan tidak disiksa sebelum disembelih.
Mereka harus diberi makan dan minum yang cukup dan diperlakukan
dengan hormat. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk memastikan bahwa
konsumsi makanan oleh umat Islam tidak hanya halal dari segi syariat tetapi
juga etis dan higienis. Dengan demikian, pemahaman tentang hewan halal
mencakup aspek spiritual, etika, dan kesehatan, memastikan bahwa makanan
yang dikonsumsi memenuhi standar tinggi dalam semua aspek tersebut.
2. Pengertian Hewan Yang Haram
Hewan haram adalah hewan yang dilarang untuk dikonsumsi menurut
syariat Islam. Pengertian ini mencakup berbagai jenis hewan yang disebutkan
secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta hewan-hewan yang
dikategorikan sebagai haram oleh para ulama berdasarkan prinsip-prinsip
syariat. Larangan ini tidak hanya didasarkan pada jenis hewan tetapi juga
pada cara hidup, habitat, dan cara penyembelihan.
Pengertian hewan haram juga mencakup perhatian terhadap kesehatan
dan kebersihan. Hewan yang sakit atau terinfeksi penyakit, yang bisa
membahayakan kesehatan manusia, juga dikategorikan sebagai haram.
Dengan demikian, larangan mengonsumsi hewan haram dalam Islam tidak
hanya didasarkan pada aspek spiritual tetapi juga pada pertimbangan
kesehatan dan etika.
13
Modul Ajar Fikih