Page 11 - Microsoft Word - 4b6c-5398-65dc-7a3f.docx
P. 11

tari Telek pada umumnya yang berdiri sendiri sebagai tari Telek.

             Pertunjukan  Tari  Telek  di  Banjar  Kangin  Desa  Adat  Panjer
             Denpasar  Selatan  merupakan  sebuah  seni  pertunjukan  yang

             dipelihara secara turun temurun oleh Banjar Kangin Desa Adat

             Panjer  Denpasar  Selatan.  Tari  Telek  tersebut  juga  merupakan
             tarian  sakral  yang  merupakan  warisan  leluhur  dan  pantang  jika

             tidak dipentaskan. Karena pertunjukan ini diyakini sebagai sarana

             untuk memohon keselamatan khususnya bagi Banjar Kangin Desa
             Adat  Panjer  Denpasar  Selatan.  Bahkan  demi  menjaga  warisan

             leluhur  seluruh  pakem  pada  pementasan  Tari  Telek  tetap
             dipertahankan sebagaimana adanya.

                       Pementasan Tari Telek ini merupakan sebuah rentetan
             dari pertunjukan manifestasi dari Bhatara dan Bhatari yang dipuja

             yaitu berupa Barong, Rangda, Rarung dan Topeng Sidakarya yang

             dilaksanakan setelah sasih kasanga atau bulan dalam perhitungan
             Bali pada bulan sembilan hingga sasih kapitu atau bulan ke tujuh,

             karena  sasih  kapitu  dipercayai  sebagai  sasih  atau  bulan  yang
             rawan, karena secara logika pada sasih kapitu adalah musim hujan

             jadi  Sesuhunan  bersemayam  di  Pura.  Semua  penari  yang
             mengikuti pementasan tersebut pertamanya harus melalui upacara

             penyucian  diri  atau  disebut  mawinten  yang  disertai  upacara

             mejaya-jaya  yang  dilakukan  setiap  6  bulan  sekali.  Pementasan
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16