Page 14 - Microsoft Word - 4b6c-5398-65dc-7a3f.docx
P. 14
Awal Mula Keberadaan Tari Telek
Di Banjar Kangin Desa Adat Panjer
Denpasar Selatan
T
ari adalah salah satu pernyataan budaya. Oleh karena itu
maka sifat, gaya, dan fungsi tari selalu tak dapat dilepaskan dari
kebudayaan yang menghasilkannya (Edi Sedyawati, 1986:3). Tari
Telek yang ada di Banjar Kangin Desa Adat Panjer merupakan
rangkaian dari pertunjukan sesolahan Sesuhunan di Desa Adat
Panjer berupa Barong, Rangda, Rarung, dan Topeng Sidakarya.
Barong dan Rangda merupakan urat akar Budaya Bali, yang
bersumber dari Tatwa Kanda Empat Buta yaitu dapat dilihat dari
kebiasaan masyarakat Bali dengan cara tersendiri dalam
menyampaikan ucapan rasa syukur dan terima kasih kepada sifat
Tuhan yang berbeda-beda.
Pementasan Tari Barong dan Rangda bertujuan untuk
menceritakan sifat Tuhan yang memiliki unsur dualistik atau di
Bali lebih dikenal dengan Rhwa Bhineda, dan juga dapat dikatakan
berperan sebagai ayah dan ibu yang menciptakan kehidupan ini
(Budihartini, 1999:13-14) Awal mula dari keberadaan Sesuhunan