Page 13 - MODUL_Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan
P. 13

Misalnya masyarakat nelayan miskin yang tinggal di pesisir tidak mampu untuk membangun rumah beton

          yang kuat sehingga mereka akan berisiko untuk kehilangan rumahnya jika ada kejadian angin siklon.

          Akibatnya, kondisi ini akan memperbesar dampak suatu bencana.
         3.  Kapasitas (Capacity)

              Kapasitas (capacity) adalah faktor positif  yang  dapat meningkatkan kemampuan manusia atau

          komunitas untuk  bertahan  secara  efektif dari  bahaya. Kapasitas  dapat  meningkatkan resilian  atau
          mengurangi kerentanan. Kapasitas juga dapat diartikan sebagai sumberdaya dan kekuatan yang terdapat

          pada suatu komunitas yang membuat mereka mencegah, menyiapkan dan bangkit kembali dari suatu

          bencana.
          Kapasitas juga dikategorikan menjadi dua yaitu kapasitas sosialekonomi dan kapasitas fisik. Kapasitas fisik

          dapat dijelaskan dari  ilustrasi  berikut :  Orang  yang  terkena bencana angin  siklon  akan kehilangan
          rumahnya. Namun, setelah bencana, mereka dapat mencari sisa barang yang masih bertahan dan bila

          mereka mempunyai keterampilan mereka akan cepat menemukan pekerjaan baru ketika mereka migrasi ke
          tempat lain. Kapasitas sosial ekonomi lebih dikaitkan pada kondisi sosial-ekonomi korban bencana. Pada

          umumnya mereka akan recovery lebih cepat karena didukung oleh kekayaan mereka.

         4. Risiko (risk)

              Risiko adalah ukuran kerugian karena bahaya yang terjadi pada area tertentu dan waktu yang spesifik.
          Risiko adalah fungsi dari kemungkinan kejadian berbahaya terjadi dan kerugian/kehilangan yang terjadi

          karena kejadian tersebut. Tingkatan risiko sangat bergantung pada :
            a.  Karakteristik bahaya

            b.  Kerentanan dari elemen yang terkena bahaya

            c. Nilai ekonomi dari elemen tersebut
          Bahaya selalu merata tetapi bahaya menjadi suatu bencana jika terdapat kerentanan yang besar dan

          kapasitas yang  kecil terhadap kejadian tersebut. Dengan kata  lain, frekuensi dari suatu bahaya dan
          kerentanan dari suatu komunitas akan meningkatkan risiko untuk terkena dampak bahaya tersebut.

          Keterkaitannya dapat dilihat pada illustrasi gambar berikut ini.













              Bahaya  (hazard)                    Bencana (disaster)                     Kerentanan (vulnerability)
                                   Gambar 2.2.  Ketekaitan bahaya, kerentanan dan bencana






                                                          Modul- Mitigasi dan Adaptasi kebencanaan
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18