Page 61 - Penunutun Praktikum_Mirobiologi Peternakan. 2017
P. 61
LATIHAN 13
MIKROBIOLOGI PADA PRODUK PETERNAKAN
Tujuan
1. Mengetahui jumlah populasi mikroba pada produk olahan peternakan (sosis
atau susu) kadaluarsa
2. Untuk mengetahui mikroorganisme pathogen yang terdapat pada produk
olahan peternakan (sosis atau susu)
Pendahuluan
Kandungan mikroorganisme pada suatu produk pangan asal ternak (produk
peternakan) seperti susu kemasan atau daging atau olahan dapat mecerminkan
kualitas/mutunya, sanitasi selama pengolahan ataupun efektifitas metode
pengawetannya. Hal tersebut dapat terjadi karena mikroba dapat mencemari baik
melalui air, udara, debu, tanah ataupun peralatan yang digunakan. Pencemaran
mikroba pada produk pangan diketahui terjadi setelah mengkonsumsinya, umumnya
disebut keracunan.
Pangan dari produk peternakan seperti daging dan susu dapat jadi beracun
karena terkontaminasi oleh bakteri pathogen yang kemudian dapat tumbuh dan
berkembangbiak selama penyimpanan sehingga mampu memproduksi toksin yang
dapat membahayakan manusia. Umumnya bakteri yang menyebabkan keracunan
makanan manusia diantaranya adalah Salmonellla, Shigella, Listeria monocytogenes,
Staphylococcus aureus, Clostridium perfringens, Clostridium botulinum, Bacillus
cereus, Vibrio cholera, E.coli enteropatogenik, Enterobacter sakazaki,
Campylobacter, dan Yersinia Enterocolityca.
Umumnya bahan makanan merupakan media yang baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Pada kondisi lingkungan tertentu terutama pada kisaran suhu 7 - 60
0 C organisme akan tumbuh dan menyebabkan terjadinya perubahan seperti
perubahan penampilan, rasa, bau serta sifat-sifat lain dari produk pangan.
Proses perubahan ini dapat digambarkan dari proses-proses penguraian yang terjadi
pada produk pangan sebagai berikut:
" Bahan pangan karbohidrat + MO peragi karbohdrat ! asam + alcohol+gas
Mikrobiologi)Peternakan)oleh)Dr.)Ir.)Yunilas,)M.P) 57)