Page 151 - 1. Manajemen sapi potong modern
P. 151

Alat  ukur  yang  biasa  digunakan  untuk  menganalisis

                     usaha/bisnis seperti: analisis pendapatan (laba-rugi), break even
                     point (BEP) dan return of invesment (ROI) dll.


                     Analisis pendapatan/keuntungan
                               Analisis  pendapatan/keuntungan  (laba-rugi)  untuk
                     memberi  gambaran  kondisi  suatu  usaha  pada  periode  tertentu.
                     Biasanya  kondisi  laba-rugi  bisa  disebabkan:  peternakan  masih
                     berada  dalam  masa  investasi  belum  memasuki  masa  produksi,

                     produksi  yang  rendah  karena  ternak  baru  memasuki  masa
                     produksi atau produksi yang tinggi dimana masa dimana ternak
                     berada  pada  puncak  prouksi  dan  didukung  harga  pasar  yang
                     tinggi.

                               Keuntungan  (K) adalah  selisih  antara  penerimaan  total
                     (PrT)    dengan  biaya-biaya  (B).  dalam  usaha  peternakan  biaya
                     diklasifikasikan  menjadi  dua  yaitu  biaya  tetap    (BT)  (seperti
                     sewa tanah/lahan, kandang dan peralatan), dan biaya tidak tetap

                     (BTT)  (seperti  bibit/ternak,  pakan,  obat-obatan,  vaksin,  tenaga
                     kerja, listrik). Perhitungan untuk menentukan keuntungan yang
                     diperoleh sebagai berikut:
                               K = PrT – B

                                   = PrT – BT – BTT

                     Analisis break even point (BEP)
                               Analisis  break  even  point  (BEP)  adalah  suatu  teknik
                     analisis  untuk  mempelajari  hubungan  antara  biaya  tetap,  biaya

                     variabel,  keuntungan  dan  volume  kegiatan.  Analisis  BEP
                     dihitung bertujuan untuk mengetahui titik impas (kondisi dimana
                     perusahaan  tidak  untung  dan  juga  tidak  rugi),  sehingga  pada
                     kondisi ini pendapatan yang diperoleh sama dengan modal usaha

                     yang  dikeluarkan.  Mengacu  pada  perhitungan  BEP  akan  dapat
                     ditentukan  pada  volume  produksi  berapa  perusahaan mencapai
                     keuntungan.










                                                                                                  139
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156