Page 37 - E-MODUL FISIKA KUANTUM: ATOM HELIUM
P. 37
Untuk alasan yang paling dikenal oleh ahli spektroskopi
abad kesembilan belas, l = 0 disebut s (untuk “tajam”), l = 1
adalah p (untuk “utama”). l = 2 adalah d (“penyebar”), dan l =
3 adalah f (“fundamental”); daftar itu hanya berlanjut secara
alfabet (g, h, i, dst.). Keadaan elektron tertentu diwakili oleh
pasangan nl, dengan n (angka) yang memberikan kulit dan l
(huruf) menentukan momentum sudut orbital; nomor kuantum
magnetik m tidak terdaftar, tetapi eksponen digunakan untuk
menunjukkan jumah elektron yang menempati keadaan yang
dimaksud.
Jadi konfigurasi
2 2 2
1s
( ) ( ) ( ) p
2s
2
(2.27)
Memberi tahu bahwa ada dua elektron di orbital (1, 0, 0), dua
di orbital (2,0,0), dan dua dibeberapa kombinasi orbital
(2,1,1), (2,1,-1). Ini menjadi keadaan dasar karbon.
Dalam contoh itu ada dua elektron dengan kuantum
momentum sudut orbital nomor 1, jadi total momentum sudut
orbital nomor L ( huruf besar L, bukannya l, untuk
30