Page 14 - Belajar dan Pembelajaran
P. 14
Sebuah teori adalah seperangkat asumsi-asumsi yang berasal
dari prosedur logika matematika murni dari hukum-hukum empiris.
“A theory is a set of interrelated construct (concept, definition, and
propositions among variable, with the purpose of explaining and
predicting the phenomena”.
Teori adalah seperangkat konsep atau konstruk yang saling
berhubungan dengan yang lain, definisi-definisi, dan proposisi-
proposisi diantara variabel, dengan tujuan memberi penjelasan dan
memprediksi fenomena atau gejala.
Dari definisi tersebut, teori didefinisikan sebagai seperangkat
atau set konsep-konsep, konstruk-konstruk, asumsi-asumsi, definisi-
definisi, proporsisi-proporsisi yang diperoleh melalui prosedur logika
matematika murni dari hukum-hukum empiris yang bertujuan
memberi penjelasan dan memprediksi fenomena-fenomena. Teori
memiliki karakteristik umum. Adapun karakteristik umum dari teori
yaitu tidak ada prosedur/resep untuk mengembangkan teori; tidak
dapat diuji secara langsung; definisi-definisi pengalaman adalah
esensial; dan postulat harus menjadi internally consistent. Selanjutnya,
teori memiliki fungsi sebagai taksonomi, eksplanatori, prediksi, dan
heuristik (menyelidiki dan mempertanyakan).
B. Pengertian Belajar
Secara umum, belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan
perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Dengan
pengertian ini kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut: Apakah yang dimaksud dengan perilaku?; Perubahan
perilaku bagaimana termasuk belajar?; dan Apakah perubahan
perilaku dapat terjadi pada setiap individu yang berinteraksi dengan
lingkungan?.
Perilaku itu mengandung pengertian yang luas. Hal ini
mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan
sebagainya. Setiap perilaku ada yang nampak dan ada pula yang tak
nampak. Perilaku yang nampak disebut penampilan atau behavioral
perfomance. Sedangkan yang tidak bisa diamati disebut kecenderungan
perilaku atau behavioral tendency. (Ali, 2002). Lebih lanjut Ali
2