Page 2 - Ilustrasi Kartun Biru & Putih Flyer Les Privat Matematika
P. 2

Kompetensi dasar


                        3.2 Menjelaskan metode pembuktian langsung kontradiks, dan induksi matematika.

                        4.2 Menggunakan metode pembuktian induksi matematika untuk kesahihan
                           pernyataan matematis


                         Indikator



                       3.2.1  Menentukan  prinsip  induksi  matematika  untuk  membuktikan  pernyataan
                           matematis berupa barisan.

                       3.2.2 menentukan prinsip  matematika untuk membuktikan pernyataan  matematis
                           berupa ketidaksamaan.

                       3.2.3  menentukan  prinsip  induksi  matematika  untuk  membuktikan  pernyataan
                           matematis berupa keterbagian

                       4.2.1  menerapkan  prinsip  induksi  matematika  untuk  membuktikan  pernyataan

                           matematis berupa barisan.
                       4.2.2  menerapkan  prinsip  induksi  matematika  untuk  membuktikan  pernyaataan

                           matematis berupa ketidaksamaan.

                       4.2.3  menerapkan  prinsip  induksi  matematika  untuk  membuktikan  pernyataan
                           matematis berupa keterbagian.

                   1. Penalaran induktif dan deduktif

                      Ada dua cara mengambil keputusan, yaitu penalaran induktif dan deduktif. Penalaran deduktif berawal

                      dari sesuatu yang berlaku secara umum ke suatau yang khusus, sedangkan penalaran induktif justru
                      sebaiknya. Dengan penalaran induktif, siswa akan sampaai pada suatu pernyataan yang dikenal dengan

                      istilah konjektur yang belum tentu benar secara mutlak. Dengan penalaran deduktif, kebenaran yang
                      diperoleh  merupakan  kebenaran  mutlak.  Bagaimana  dengan  induksi  matematis,  apakah  termasuk

                      penalaran induktif atau deduktif?
                      Mari kita perhatikan contoh-contoh berikut.


                    Ayo Mengamati

                   Contoh 1.1

                   Perhatikan pernyataan berikut.
                                                                                   2
                   Apapun bilangan asli yang kita subtitusikan pada n dalam bentuk    −    + 41. Maka hasilnya pasti
                   bilangan prima.



                                                               2
   1   2   3   4   5   6   7