Page 6 - Sastra Anak Contoh E-Book
P. 6
Desa yang ada dalam bayangan anak yang manja itu suatu tempat
jauh yang banyak pepohonan, bala, becek, banjir, binatang buas,
binatang menjijikan, dan orang-orang yang masih hidup dalam
kemiskinan. Satu lagi yang paling ditakutkan Aurel, tidak ada sinyal.
"Tenang saja, di sana pemandangannya bagus loh, Nak. Kamu bisa
berfoto ria" Ibu mencoba membujuk Aurel. “Iya, di sana juga banyak
teman-teman baru. Pasti menyenangkan" ucap ayah. Nanti kita bisa
berjalan-jalan.
Aurel sangat kesal atas rencana
ayah dan ibunya. Setelah makan
ia langsung masuk ke kamar
tidurnya. "Kesal sekali kenapa
ayah dan ibu sangat ingin pergi
ke desa" Gumam Aurel. Karena
kesal ia memutuskan untuk
segera tidur.
Sebelum tidur Ia tidak lupa mematikan lampu kamarnya, karena ia
sudah terbiasa dengan pesan ibunya untuk selalu berhemat energi
dengan mematikan lapu sebelum tidur dan pada siang hari apabila
tidak diperlukan. Keesokan harinya, ibu membangunkan Aurel. "Nak,
ayo kita berangkat. Kamu mandi dulu ya supaya segar" ucap Ibu
sembari mengusap rambut panjang gadis kecilnya itu. "Aku tidak
bersemangat bu" keluh Aurel sembari menutup wajahnya
menggunakan selimut kesayangannya. "Ya sudah kalau kamu mau
sendirian di rumah. Ibu tidak memaksa" ucap ibu sembari pergi
meninggalkan Aurel. Mendengar hal itu, Aurel langsung bergegas ke
kamar mandi. "Daripada sendirian di rumah, nanti aku makan apa?"
bisik Aurel kepada dirinya sendiri. Sekalipun kekecewaannya masih
tampak tetapi ia pun bergegas ke kamar mandi.
2