Page 8 - Sastra Anak
P. 8
Selama di rumah nenek, Aurel tidak dapat melihat internet. Di sekitar
rumah nenek tidak ada sinyal yang dapat ditangkap handphone
Aurel. Ia tampak sangat kesal dan sedih. Melihat cucu
kesayangannya sedih, nenek langsung bertanya kepada Aurel.
"Kamu kenapa nak? Tampaknya kamu sedih sekali" tanya nenek.
"Aku bosan sekali tidak bisa bermain dan menonton video idolaku di
internet, Nek" jawab Aurel, ia tertunduk sedih. "Baiklah, sekarang
Aurel harus mencoba bermain tanpa menggunakan handphone itu.
Nenek tahu cara yang menyenangkan untuk menghilangkan bosan
Aurel" ucap Nenek,
Nenek pun menarik tangan Aurel. "Eh mau kemana nek? "Tanya Aurel
bingung. "Ikut saja ya. Kamu pasti suka" Jawab nenek. Nenek pun
mengajak Aurel ke sawah yang berada di dekat rumah nenek.
Tampak di sana banyak anak-anak sedang berkumpul dan bermain.
"Ih kenapa aku diajak ke tempat kotor seperti ini? Anak-anak di sini
juga dekil, tidak sebanding denganku" Aurel mengeluh di dalam hati.
"Ayo sekarang kalian berkenalan ya. Anak-anak, ini cucu Nek Ida,
namanya Aurel" ucap nenek kepada anak anak itu.
Anak-anak sangat riuh mendengar perkataan nenek Aurel. Sebagian
dari mereka bergunjing mengenai sikap Aurel yang tampak tidak
menyenangkan. Namun sebagian lagi merasa senang karena
kehadiran teman baru. Salah satu dari mereka pun mengajak Aurel
berkenalan. Awalnya Aurel tidak mau, tapi karena malu dengan yang
lain, akhirnya ia memutuskan untuk berkenalan dengan mereka dan
ikut bermain dengan anak-anak itu.
5