Page 402 - Modul Ajar Fix per jenjang_2024/2025
P. 402

Tahukah kalian bahwa ampas kopi dapat dijadikan sebagai pewarna alami? Seorang
                          mahasiswa berhasil melakukan inovasi dengan memanfaatkan ampas kopi sebagai
                          pewarna alami pada kain, seperti baju, tas, atau dompet. Selain itu, beberapa
                          masyarakat juga memanfaatkan rempah-rempah sebagai pewarna alami. Kegiatan
                          tersebut termasuk kegiatan pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan limbah
                          organik.
                             Selanjutnya, pernahkah kalian melakukan daur ulang sampah organik seperti contoh
                          di atas? Coba ceritakan pengalaman kalian ketika melakukan daur ulang sampah
                          organik tersebut. Kemukakan pula langkah-langkah yang kalian lakukan dan hasilnya.


                     b. Kegiatan Inti
                        Peran Guru

                        Dalam pelaksaan pembelajaran pada pertemuan ini Bapak/Ibu Guru dapat memanfaatkan
                        lembar Asesmen pada Buku Siswa. Kegiatan ini bermanfaat untuk mengukur ketercapaian
                        proses pembelajaran melalui soal-soal yang disajikan. Hasil jawaban tersebut
                        menunjukkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari. Bapak/Ibu
                        Guru dapat menjadikan hasil asesmen peserta didik untuk memperbaiki proses
                        pembelajaran. Bapak/Ibu Guru juga perlu menjelaskan teknis pengerjaan soal,
                        pembobotan setiap butir soal, dan cara penilaian setiap butir soal kepada peserta didik.
                            Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru dapat memberikan lembar Refleksi yang tersedia pada
                        Buku Siswa. Lembar Refleksi tersebut dapat menunjukkan hambatan, kekurangan, dan
                        kendala-kendala yang dihadapi peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Hasil
                        refleksi dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan pembelajaran
                        selanjutnya. Dengan mengisi lembar Refleksi, peserta didik dapat mengungkapkan
                        perasaan dan pengalamannya selama pembelajaran yang tidak dapat disampaikan secara
                        lisan.
                        Dengan demikian, kegiatan ini penting dilakukan oleh Bapak/Ibu Guru pada akhir proses
                        pembelajaran.


                        Pembelajaran Alternatif
                        Sebelum mengerjakan lembar Asesmen dan Refleksi, peserta didik perlu diberikan
                        informasi guna mempermudah proses pengerjaannya.

                        Adapun langkah-langkah yang dapat Bapak/Ibu Guru lakukan sebagai berikut.
                        1) Bapak/Ibu Guru menunjukkan lembar Asesmen dan Refleksi kepada peserta didik.

                        2) Peserta didik mencermati dan menyimak informasi yang disampaikan Bapak/Ibu Guru.
                        3) Peserta didik menyelesaikan asesmen berdasarkan durasi waktu yang telah ditentukan.
                        4) Peserta didik menyelesaikan lembar Refleksi sesuai arahan dari Bapak/Ibu Guru.

                        5) Peserta didik memperoleh informasi tentang kegiatan yang telah dilakukan.

                          Selanjutnya, Bapak/Ibu Guru dapat melakukan koreksi bersama dan membahas soal
                        yang banyak dijawab salah oleh peserta didik. Pada kegiatan ini Bapak/Ibu Guru dapat
                        memberikan penguatan materi dengan fokus poin-poin yang belum dikuasai peserta didik.
                        Peserta didik dan Bapak/Ibu Guru juga dapat berdiskusi untuk memperdalam pemahaman
                        terhadap materi ajar. Jika Bapak/Ibu Guru kesulitan memberikan lembar evaluasi akhir
                        dan refleksi, dapat diganti dengan evaluasi bentuk lain. Misalnya, tes lisan, proyek, atau
                        pembuatan produk.


                        Penanganan Peserta Didik Khusus
                        Bapak/Ibu Guru dapat memberikan penanganan berbeda terhadap peserta didik yang
                        memiliki kemampuan rendah dan tinggi. Bapak/ Ibu Guru dapat memanfaatkan media
                        pembelajaran digital atau alat peraga untuk menjelaskan materi ajar kepada peserta didik
                        dengan kemampuan belajar rendah. Sebagai contoh, menggunakan platform pedlet atau
                        kahoot. Jika Bapak/Ibu Guru tidak memiliki fasilitas media pembelajaran digital, dapat
   397   398   399   400   401   402   403   404   405   406   407