Page 2 - 4136-8279-1-SM
P. 2
Eduscience : Jurnal Ilmu Pendidikan
p-ISSN 2460-7770| e-ISSN : 2502-3241
pemersatu bahasa (Marlianingsih, 2016). Bahasa Memperkaya perbendaharaan kosakata
Inggris merupakan bahasa asing yang dinilai penting dengan menggunakan media yang menarik
dan mampu mencakup hasil akhir dari ilmu merupakan langkah pertama yang dapat dipelajari.
pengetahuan, teknologi, serta seni budaya, yang Menurut Heinich yang dikutip oleh (Teori et al.,
berupa pengembangan relasi antar bangsa di dunia 2013) media pembelajaran adalah suatu alat
(Sudrajat, 2015). Bahasa inggris juga adalah disiplin perantara yang memuat pesan atupun informasi yang
ilmu yang memiliki karakter menyeluruh dan bersifat intruksional dan mengandung tujuan dari
menjadi pondasi dari perkembangan teknologi yang pengajaran antara sumber dan penerima. Media
lebih mutakhir (Maesaroh & Malkiah, 2015) Bahasa pembelajaran berkaitan dengan pengguna dalam
Inggris menjadi kebutuhan dan keterampilan yang kegiatan yang melatih mental dalam pembelajaran
sangat dipertimbangkan sebagai jawaban atas (Waziana et al., 2016). Selain itu (Nursifa et al.,
tantangan dunia yang semakin modern ini. 2018) mengatakan media pembelajaran adalah alat
Sudah menjadi hal umum jika ditemukan yang bisa membantu dan digunakan oleh pendidik
kurikulum yang memuat Bahasa Inggris di sistem sebagai alat bantu penyampaian materi. Anak-anak
pendidikan Indonesia, sebagai bahasa pengantar di tingkat SD usia 7 – 8 tahun merupakan usia yang
yang diajarkan pada murid agar lebih mendukung sangat mudah untuk mengingat, meniru dan
materi lain. Pada masa kini, Bahasa Inggris banyak menerima hal baru. Begitu pula dengan potensi anak
diajarkan pada kawasan lingkungan pendidikan yang – anak yang sangat besar di TPQ Al – Huda,
bersifat formal maupun yang non-formal seperti Yayasan Nur Fahmi Himayaturrohma. Namun
pesantren modern. Bahasa Inggris digunakan untuk potensi tersebut belum bisa dimaksimalkan karena
berkomunikasi, menemukan informasi, dan metode pembelajaran yang masih satu arah dan
bersentuhan dengan dunia luar. Menurut Chrystanti kurang inovatif. Sehingga pembelajaran cenderung
dan Sukadi dalam (Wijayanto, 2014) mengatakan konvensional dan kurang berkembang. Terkadang
bahwa “Media disebut juga alat – alat audio visual, permasalahan lain datang yaitu hilangnya fokus
artinya alat yang dapat dilihat dan di dengar yang peserta didik, hal ini disebabkan karena pendidik
dipakai dalam proses pembelajaran dengan maksud kurang interaktif dan belum bisa menarik atensi anak
untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif dan – anak. Pendidik hanya menulis, menjelaskan materi
efisien. dan kemudian latihan soal yang bisa dibawa ke
Melalui Bahasa Inggris jangkauan untuk rumah.
mendapatkan ilmu pengetahuan menjadi lebih luas Problematika metode belajar konvensional
dan fleksibel. Untuk bisa mengerti setiap pernyataan yang banyak di terapkan di desa,membuat penelitian
dan tulisan yang berbahasa Inggris tentunya harus ini hadir untuk mengukur bagaimana keefektivan
memiliki kemampuan dan juga kosakata yang media audio dan visual sebagai alternatif baru di era
mumpuni. Kosakata menjadi unit terkecil yang dapat pendidikan modern yang berbasis IT. Padahal
dipelajari sebagai permulaan belajar bahasa. Untuk Menurut Brown yang dikutip (Apsari et al., 2020)
memperkaya perbendaharaan kata, dapat dilakukan bahwa sangat penting bagi guru untuk menarik
dengan berbagai cara dan metode yang menarik agar minat siswa agar mau belajar.
bisa lebih efektif dan efisien. Di era yang modern ini Pembelajaran dengan menggunakan media
semakin berkembang media alternatif dan kreatif di audio visual diharapkan mampu meningkatkan
gunakan pada pengembangan ilmu pengetahuan antusias dan kreatifitas anak usia SD dalam
khususnya belajar bahasa. Metode yang menarik dan menguasai perbendaharaan kata Bahasa Inggris,
tidak membosankan menjadi peran utama agar sehingga materi tersebut bisa tersampaikan secara
memotivasi anak belajar lebih dalam dan juga efektif dan melekat pada daya ingat mereka.
menguasai materi secara berkelanjutan. Tentunya Sumantri pada bukunya Strategi Pembelajaran Teori
media yang digunakan pun harus bisa lebih dan Praktik Di Tingkat Penddidikan Dasar
bervariatif dan juga menarik perhatian peserta didik mengatakan bahwa “peserta didik berhak
khususnya anak – anak untuk belajar bahasa Inggris mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan
dengan antusias tanpa adanya paksaan. Menurut bakat, minat dan kemampuanya. Relevasi antara
(Nur Wulandari, 2016) menyatakan bahwa “waktu karakteristik, gaya belajar, dan metode yang
terbaik untuk belajar bahasa adalah usia dini dan SD digunakan maka akan menghasilkan hasil yang lebih
adalah tempat terbaik untuk memulai mengajar dan optimal. (Santrock, 2011) dalam bukunya
belajar bahasa Inggris”. Menurut (Sari & Sasongko, Educational Phsycology menyatakan, “Effective
2013) mengatakan bahwa media pembelajaran teachers have good command of their subject matter
semakin berkembang seiring dengan perkembangan and a solid core of teaching skills”. Jadi,
teknologi. penyampaian materi harus bisa diserap oleh siswa
Jurnal Eduscience Volume 6 Nomor 2, Februari 2021 56

