Page 12 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA_MA_XII
P. 12

BIOTEKNOLOGI                                                                                     SMA/MA KELAS XIII



                A. PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR BIOTEKNOLOGI



                      Bioteknologi  dimaknai  sebagai  teknik  memanipulasi  organisme  atau  komponen
               organisme  untuk  menghasilkan  produk  yang  lebih  bermanfaat  bagi  manusia.  Bioteknologi

               berasal dari istilah Latin, yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan logos (ilmu).
               Artinya,  ilmu  yang  mempelajari  penerapan  prinsip-prinsip  biologi.  Menurut  European

               Federation of Biotechnology (EFB), bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam
               dan  ilmu  rekayasa  bertujuan  untuk  meningkatkan  aplikasi  organisme  hidup,  sel,  bagian  dari

               organisme  hidup,  dan/atau  analog  molekuler  untuk  menghasilkan  barang  dan  jasa  bagi

               kepentingan  hidup  manusia  (Ramlawati.,  Hamka.,  Saenab,  S.,  Dan  Yunus,  S,R.  2017).
               Bioteknologi juga dapat diartikan sebagai suatu usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu untuk

               mengolah bahan baku dengan memanfaatkan mikroorganisme dan komponen-komponen lainnya

               untuk menghasilkan barang dan jasa (Safitri, 2016).
                      Beberapa  ilmu  pengetahuan  yang  mendukung  bioteknologi  meliputi  mikrobiologi,

               genetika,  biokimia,  sitologi,  dan  biologi  molekuler.  Terdapat  tiga  prinsip  dasar  bioteknologi
               yaitu,  adanya  agen  biologis  (mikroorganisme,  enzim,  sel  tumbuhan  dan  sel  hewan),

               pendayagunaan  teknologi  untuk  memanipulasi  DNA,  serta  produk  dan  jasa  yang  diperoleh
               (Prasetya, E. 2021). Mikroorganisme berupa virus, bakteri, alga dan protozoa merupakan agen

               biologi  yang paling banyak digunakan dalam bioteknologi. Beberapa alasan mikroorganisme

               dijadikan subjek utama diberbagai proses bioteknologi, yaitu sebagai berikut:
                1.  Perkembangannya sangat cepat

                2.  Mudah diperoleh dari lingkungan sekitar
                3.  Memiliki sifat yang tetap

                4.  Sifat mikroorganisme dapat dimodifikasi atau diubah dengan cepat oleh para ahli melalui
                   teknik rekayasa genetika sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan  yang

                   diinginkan.

                5.  Dapat menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia yang tidak bergantung
                   pada  musim  atau  kondisi  iklim  lingkungannya  selama  mereka  dibiakkan  pada  sistem

                   tertutup.

                      Beberapa peranan mikroorganisme di berbagai bidang meliputi, peranan mikroorganisme
               dalam  bidang  produksi  bahan  pangan,  bidang  farmasi  atau  kedokteran,  bidang  pertanian,

               mengatasi  masalah  pencemaran,  dan  peranan  mikroorganisme  dalam  pemisahan  logam  dan
               bijihnya (Nurhayati, N., Wijayanti, R. 2021).









               2 | P a g e
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17