Page 14 - E-MODUL BIOTEKNOLOGI SMA_MA_XII
P. 14
BIOTEKNOLOGI SMA/MA KELAS XIII
Tabel 1.1. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Bioteknologi
Karakteristik
Konvensional Modern
Teknik yang digunakan Fermentasi
Keterlibatan manusia Tidak mengubah sifat Mengubah sifat
(proses) pada agen (proses) pada agen
biologi (organisme) biologi yang
yang digunakan digunakan
Contoh hasil Tape, tempe, yoghurt, Insulin dari bakteri
dll
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara
langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui
proses biokimia dengan menggunakan peralatan dan metode yang sederhana (Bahrudin., Idrus.
2020). Selain itu, bioteknologi konvensional juga dapat diartikan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroba, proses biokimia, dan proses genetik alami seperti mutasi dan
rekombinasi genetik. Bioteknologi konvensional sebenarnya sudah dikenal dan dipraktekkan
manusia sejak lama. Penerapan bioteknologi konvensional mencakup beberapa aspek dalam
kehidupan manusia, seperti aspek pangan, peternakan, pertanian, hingga kesehatan dan
pengobatan (Aryulina, D., Muslim, C., Manaf, S., & Winarni., E.W. 2006).
Dalam kehidupan sehari-hari penerapan bioteknologi dapat kita lihat pada proses pembuatan
makanan dan minuman. Salah satu hasil produk bioteknologi konvensional adalah produk-
produk yang diproses dengan cara fermentasi oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Meskipun bioteknologi konvensional mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi
tetap memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut:
Kelebihan :
a. Biaya produksi murah
b. Teknologi menggunakan peralatan sederhana
c. Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.
Kekurangan :
a. Perbaikan genetik tidak terarah
b. Memerlukan waktu relatif lama
c. Belum ada pengkajian prinsip-prinsip ilmiah
d. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
e. Tidak dapat mengatasi ketidaksesuaian genetik
f. Reproduksi dalam skala kecil
4 | P a g e