Page 55 - newsletter ponorogokab edisi 1
P. 55
Ponorogo Resmi Punya Kampung Pancasila
Kang Giri Berangkatkan Ekspor Perdana 50 Tondan
Komoditas Temulawak dan Kunyit ke India
March 18, 2022
T OLERANSI dan persatuan di tengah keragaman bakal makin bersemi di
Ponorogo. Sebab saat ini Ponorogo telah resmi memiliki Kampung Pancasi-
la. Sebuah kampung yang warganya memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan men-
erapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman,
Ponorogo menjadi Kampung Pancasila pertama di Ponorogo. Peresmiannya dilaku-
kan oleh Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita dan Komandan Kodim 0802/Ponorogo
Letkol (Inf) Muhammad Radhi Rusin, Jumat (18/3/2022).
abupaten Ponorogo memiliki sejumlah “Semoga nantinya komiditi rempah-rem-
potensi komoditas pertanian yang sangat pah di Ponorogo semakin meningkat serta Pemukulan gong dan pemotongan tumpeng berbendera Indonesia menjadi penanda
bagus untuk pasar Internasional. Setelah komodi- nantinya saya akan dorong India dan nega- diluncurkannya Kampung Pancasila ini.Kegiatan bersejarah ini dihadiri oleh Kapol-
tas porang yang go internasional kali ini meny- ra-negara lainnya untuk mengambil rempah res Ponorogo AKBP Catur Cahyo Wibowo, para Danramil, Kapolsek dan camat
usul komoditas temulawak dan kunyit. dari Ponorogo,” Jelasnya. wilayah eks-PB (Pembantu Bupati) Somoroto, para tokoh dari lima agama yang ada
di Nongkodono, tokoh-tokoh kepercayaan, perwakilan organisasi massa, organisasi
Pagi ini Senin (21/3/2022) Kang Bupati Sugiri Untuk menjaga stok rempah-rempah serta pemuda, organisasi wanita, perguruan beladiri dan para pelajar yang ada di desa
Sancoko memberangkatkan ekspor perdana 50 permintaan dari pasar internasional, Kang tersebut. Letkol Radhi mengatakan, Kampung Pancasila merupakan gagasan dari
ton komoditas temulawak dan kunyit kering hasil Bupati akan menggandeng beberapa pihak, KSAD yang bertujuan untuk menyemaikan kembali nilai-nilai Pancasila yang sudah
binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) Ponorogo salah satunya dengan perhutani terkait ada selama ini. Hal ini karena ada tengara ada pihak musuh bangsa yang berniat
yang bertempat di Desa Broto, Kecamatan lahan tegakan. memecah Pancasila. Pesatnya kemajuan teknologi internet dan gadget bisa menjadi
Slahung.Kang Bupati Sugiri Sancoko usai mem- sarana dalam merongrong persatuan dan kesatuan bangsa dengan melunturkan peng-
berangkatkan kontainer mengatakan, ia sangat “Kualitas tanah Ponorogo bagus untuk hayatan dan pengamalan Pancasila.“(Kampung Pancasila) jadi bagian dari perta-
mengapresiasi apa yang sudah dilakukan astra tanaman rempah-rempah, nanti kita akan hanan bangsa kita. Pancasila ini roh kita, jiwa kita. Pecah Pancasila, pecah bangsa
dalam membantu mengekspor komoditi pertanian ajak beberapa pihak untuk bergotong kita. Maka kita mulai dari desa-desa menjadi Kampung Pancasila,” jelasnya.
yang ada di Ponorogo yakni Temulawak dan royong dalam menjaga stok,” pungkasnya.
kunyit ke India. Dikatakannya, targetnya seluruh desa dan kelurahan di Ponorogo menjadi Kampung
Dalam kesempatan tersebut juga diserah- Pancasila di tahun 2023 ini. Kampung Pancasila bukan hanya soal ada gambar atau
“Produk rempah-rempah kami memiliki kualitas kan bantuan dari Astra kepada DSA yang lainnya yang dipasang di sana-sini. Karena itu hanyalah simbol. “Yang lebih
yang bagus, sehingga dibina langsung oleh astra Ponorogo yang diterima langsung oleh penting adalah penerapan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan nyata dan dalam
untuk menghasilkan produk dengan standart Kang Bupati Sugiri Sancoko. (Kominfo/f- keseharian kita bermasyarakat sehingga seluruh masyarakat Indonesia benar-benar
internasional,” Ungkapnya. dl) berpancasila,” tegasnya.Wabup Ponorogo Lisdyarita menambahkan, keberadaan
Kampung Pancasila di Nongkodono ini akan terus dikembangkan sampai ke seluruh
Kang Bupati Sugiri juga menjelaskan untuk Ponorogo. Meski belum ada nilai Pancasila yang luntur di tengah warganya, akan
pengeringan temulawak dan kunyit ini sudah tetapi ia beberapa kali menemui beberapa anak atau warga yang lupa dan tak lengkap
menggunakan teknologi terbaru yakni menggu- mengucapkan Pancasila atau menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
nakan solar dome. Menggeringkan dengan solar
dome ini walaupun sederhana tapi bisa menger- “Harapan saya kita kembali menghafal Pancasila dan lagu Garuda Pancasila. Saya
ingkan sesuai dengan standar pasar internasional. khawatir hal itu tergerus oleh zaman. Dan lebih dari itu, saya berharap kita semua
bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita, lalu kita akan bersatu,
Ponorogo menjadi hebat dan Indonesia akan jaya,” pungkasnya. (kominfo/dist)
�5