Page 37 - MODUL kelompok 1
P. 37

kalimat majemuk setara. Pada penjelasan di bawah ini bisa dilihat jenis korelasi antar klausa,

               konjungtor atau kata penghubung, dan  fungsinya. Kalimat majemuk yang diperluas mengalami
               perluasan/pergantian yakni.

                   1)  Pengembangan tuturan kata lewat jarak waktu dengan menentukan kata sambung ketika,
                      sewaktu, setelah, selama, sementara.

                   2)  Pengembangan  tuturan  lewat  syarat  dengan  menentukan  kata  sambung  jika,  kalau,
                      jikalau, asal (kan), bila, manakala.

                   3)  Pegembangan tuturan lewat  asumsi dengan menentukan kata sambung seandainya dan

                      sekiranya.
                   4)  Pegembangan tuturan lewat tujuan dengan menentukan kata sambung agar dan supaya.

                   5)  Pegembangan  ujaran  lewat  perlawanan  (konsesif)  dengan  menggunakan  kata  sambung
                      biarpun, sungguhpun, meskipun, dan walaupun.

                   6)  Pegembangan tuturan melalui hubungan pemiripan atau perbandingan bisa menggunakan
                      kata sambung seperti, laksana, dan sebagaimana.

                   7)  Pegembanganujaran  lewa  tjalinan  sebab  dengan  menentukan  kata  sambung  sebab  dan

                      karena.
                   8)  Pegembangan ujaran lewat akibat dengan menentukan kata sambung sehingga, hingga

                      dan sampai.

                   9)  Pegembangan tuturan lewatpenjelasan ataupenegasan memakaikata sambung bahwa.
                   10) Pegembangan tuturan lewat cara atau alat dengan mengunakan kata sambung dengan.


               G.  Jenis Konjungsi

                   Konjungsi  ialah  bagian  kalimat  yang  memiliki  fungsi  sebagi  penghubung  sebuah  kalimat
               dengan  kalimat  lain  atau  paragraf  dengan  paragraf  lainnya.  Kata  penghubung  atau  konjungsi

               dalam  sebuah  kalimat  dibagi  menjadi  dua  yakni,  konjungsi  intrakalimat  dan  antarkalimat.

               Perangkai intrakalimat berfungsi sebagi penghubung unsur atau bagian kalimat dengan bagian
               kalimat  lain.  Dalam  suatu  kalimat  konjungsi  ini,  biasanya  terletak  di  tengah  kalimat,  dan

               konjungsi  antarkalimat,  terletak di  awal  kalimat. Konjungsi  ini bisa menetapkan penting atau
               tidaknya sisipan tanda baca atau koma dalam sebuah kalimat.

                   Contoh  perangkai  intrakalimat  yang  tidak  didahului  tanda  koma:  agar/supaya,  sehingga
               karena,  sebab,  dan  bahwa.  Sedangkan,  perangkai  intrakalimat  yang  didahului  tanda  koma,




                                                                                                           32
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42