Page 44 - MODUL kelompok 1

1. Urutan Logis

Urutan logis merupakan urutan yang terlebih dahulu menyebutkan dari hal umum ke hal
yang khusus, begitupun sebalinya. Jadi, bisa dikatakan bahwa kalimat-kalimat yang

memuat pikiran penulis dapat diurut dengan cara sintesis atau analitis.
2. Ututan Krolologis

Urutan kronologis ini merupakan urutan yang memuat kejadian menurut waktu. Peristiwa
yang digambarkan dalam paragraf diurut menurut tingkat-tingkat perkembangan dari waktu

ke waktu. Urutan kronologis tersebut dapat juga dipakai pada jenis tulisan naratif.

3. Urutan Klimaks dan Antiklimaks
Dalam urutan ini klimaks dan antiklimaks dapat bermula pada pernyataan atau kejadian

yang biasa. Kemudian dapat meningkat menjadi lebih penting, lebih menonjol atau lebih
terlihat dari serangkaian pernyataan tersebut.

I. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya

Isi paragraf bergantung pada maksud penulisan konteks dan informasi yang disampaikan.

Dalam keselaran isi dan karangan cukup berpengaruh karena kegiatan menyusun paragraf adalah
pekerjaan mengarang. Oleh karena itu terdapat beberapa penulisan yang mengandung kesamaan

antar paragraf.

Paragraf persuasif banyan dipakai dalam penulisan iklan, seperti advertorial yang sering
mengisi lembaran koran atau majalah. Paragraf argumentatif, deskriptif, dan ekspositoris.

Paragraf tersebut umumnya digunakan dalam karangan ilmiah, seperti makalah, buku, skripsi,
tesis serta laporan. Dalam tulisan ilmiah, ketiga jenis paragraf itu bergabung saling berhubungan

antara satu dan lainnya dalam sebuah 72 karangan. Selanjutnya, secara spesifik jenis paragraf
ekspositoris sebagian besar digunakan menulis berita dalam surat kabar, sedangkan jenis paragraf

naratif sering dipakai dalam menulis karangan fiksi atau karangan nonilmiah, seperti cerpen,

novel, roman, dan beberapa jenis karya sastra lainnya.
(1) Paragraf Narasi

Pengertian paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian
yang didalamnya terdapat alur cerita, setting, tokoh, dan konflik, tetapi tidak memiliki

kalimat utama.

39