Page 307 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 307
membawa mandat yang berisi dua hal penting yaitu (1) membawa kepastiaan
berita Proklamasi Kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tangal 17
Agustus 1945 di Jakarta; dan (2) mengangkat I.B. Putra Manuaba sebagai
Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID atau KND) untuk Provinsi
Sunda Kecil.
Sebagai Gubernur Provinsi Sunda Kecil, dia mulai membentuk
pemerintahan yang dinamakan Pemerintahan Nasional Rl, disingkat
Pemerintahan Sunda Kecil. Untuk menjalankan tugasnya sehari-hari,
gubernur membentuk Badan Pekerja yang anggotanya adalah dr. Moh.
Angsar, I Goesti Bagoes Oka, dan I.B. Putra Manuaba. Pusat pemerintahan
dan ibu kota Provinsi Sunda Kecil ialah Singaraja. Pemerintah nasional
RI yang baru terbentuk, pada kenyatanya menghadapi dua kekuasaan
pemerintah,yaitu pemerintah pendudukan Jepang (Minseibu) Sunda Kecil
dan pemerintah swapraja oleh raja-raja yang tetap eksis selama pendudukan
Jepang.
b. Persiapan kemerdekaan oleh tokoh-tokoh Bali
Pemerintahan Hindia Belanda berakhir pada tahun 1942 setelah
pasukannya dihancurkan pasukan Jepang. Bekas wilayah koloni
Hindia Belanda ini oleh pemerintah Jepang dibagi menjadi tiga wilayah
pemerintahan militer, yaitu pemerintahan militer Tentara ke-25 Angkatan
Darat Jepang dengan pusat pemerintahannya di Bukittinggi dan wilayahnya
mencakup seluruh Pulau Sumatera, pemerintahan militer Tentara ke-
16 Angkatan Darat Jepang dengan pusat pemerintahan di Jakarta dan
wilayahnya mencakup Pulau Jawa-Madura, dan pemerintahan Armada
Selatan ke-2 Angkatan Laut Jepang dengan pusat pemerintahannya di
Makasar dan wilayahnya meliputi Pulau Sulawesi, Kalimantan, Kepulauan
Maluku, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Timor.
Pemerintahan militer Jepang yang dibangun Angkatan Darat disebut
gunseikan, sedangkan yang dibentuk Angkatan Laut adalah Meinsifu.
307