Page 311 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 311

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 pemuda juga berdiri, yaitu Barisan Buruh Indonesia (BBI), Angkatan Pemuda
                 Indonesia (API), Badan Keamanan Rakyat (BKR). Pembentukan organisasi-

                 organisasi pemuda ini mendapat sambutan besar. Rapat umum yang
                 diselenggarakan  selalau  dihadiri  lebih  dari  400  orang  disertai  pemakaian
                 lencana kertas merah putih dan salam ―Merdeka.

                       Terkait dengan respon elit tadisional, perlu ditegaskan bahwa
                 hanya sebagian kecil raja-raja di Sunda Kecil yang bisa segera menyatakan
                 dukungan terhadap proklamasi dan bersikap pro Republik. Respons raja-
                 raja di delapan swapraja di Bali terhadap berita proklamasi menunjukkan
                 tiga sikap, yaitu mendukung, reaksioner dan moderat.

                       Sikap mendukung ditunjukkan dengan adanya dukungan raja-raja
                 dari 20 swapraja di Timor beserta dukungan rakyat. Mereka memberikan
                 dukungan kepada proklamasi kemerdekaan dan pro Republik melalui

                 susunan organisasi nasional, Partai Demokrasi Indonesia.Tetapi disisi
                 lain, demi keamanan, mereka memilih bekerjasama dengan NICA.Sikap
                 tersebut bisa dimaklumi, karena Timor sudah lebih dahulu diduduki
                 tentara Sekutu. Disamping ituada pula raja-raja di Sunda Kecil, yakni raja-
                 raja dari 16 swapraja di Sumba yang belum sempat menyatakan dukungan,

                 tentara Sekutu sudah terlebih dahulu mendarat di daerah pulau itu pada 27
                 Agustus 1945.
                       Sikap reaksioner dan kontra revolusi juga terjadi pada Raja Dewa

                 Agung Klungkung yang tersinggung dan salah paham terhadap simbol
                 Republik dan menganggapnya bahwa Republik di Jawa sebagai penjajah
                 baru. Sikap raja Klungkung diikuti pula oleh raja Gianyar dan raja
                 Karangasem. Para rajayang tidak mengakui kemerdekaan RI justru berbalik
                 melawan dengan membentuk milisi kerajaan. Sikap raja-raja tersebut

                 makin mempersulit untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara penuh,
                 sehingga memudahkan Sekutu untuk kembali menguasai wilayah Indonesia
                 terutama di wilayah Timur.

                       Gesekan pun terus terjadi antara pemuda pejuang Bali dan pihak

                                                                                     311
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316