Page 314 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 314

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





                    Berdasarkan keputusan  tersebut,  maka  dibentuklah  di  tiap-tiap
              daerah swapraja dewan perwakilan yang disebut Paruman Negara yang

              diketuai oleh raja masing-masing. Berdasarkan atas jumlah penduduk,
              jumlah anggota Paruman Negara ini untuk daerah swapraja Klungkung
              adalah 18, Karangasem 26, Gianyar 26, Buleleng 28, Tabanan 26, Badung 27,

              Jemberana 19 dan Bangli 19.
                    Anggota Paruman Negara terdiri dari pungawa-punggawa (camat),
              Sedahan  Agung  dan  wakil Ketua  Pengadilan  Negeri (Raad),  ditambah
              dengan anggota-anggota yang dipilih dan dianggkat oleh masing-masing
              raja. Dewan Paruman Negara ini bertugas untuk menetapkan undang-

              undang yang berlaku di daerah swapraja itu dan juga untuk menjalankan
              pemerintahan  swapraja  bersama  raja.  keputusan  tersebut  ditetapkan
              pada 15 Februari 1946 dan dibulan itu dilaksanakan pula pemilihan dan

              pengangkatan anggota Paruman Negara tersebut.Lalu dibentuk pula
              Paruman  Agung, yakni suatu dewan yang memiliki wewenang turut
              memerintah dan membuat undang-undang.Anggota Dewan Paruman
              Agung dipilih oleh Paruman Negara.
                    Paruman Agung terdiri dari dua bagian, yaitu Dewan Raja-raja yang

              terdiri dari kedelapan raja-raja yang berkuasa di Bali. Badan yang lain
              adalah Majelis Rakyat, yang dipilih oleh Dewan Paruman Negara.Ketua
              dari Dewan Raja-raja dan Majelis Rakyat  dipilih  diantara para raja-raja

              oleh kedelapan raja, sedangkan wakil ketua dari Majelis Rakyat dipilih oleh
              Dewan Paruman Agung sendiri.
                    Setelah Proklamasi Kemerdekaan, dilakukan perubahan susunan
              ketatanegaraan di Bali.Gubernur Sunda Kecil menyerahkan wewenang dan
              kekuasaannya kepada Gabungan Raja-raja, dan Raja Buleleng Anak Agung

              Njoman Pandji Tisne diangkat menjadi Ketua Dewan Raja-raja.Sedangkan
              raja Gianyar Anak Agung Gde Agung dipilih menjadi Wakil Ketua Dewan
              Raja-raja, merangkap Ketua Majelis Rakyat.




              314
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319