Page 317 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 317
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
Jepang, kemudian dilakukan rekolonialisasi atas daerah pulau Sumba pada
4 Nopember 1945. Pemerintah NICA segera dibentuk di Waingapu, dan
dilengkapi dengan senjata dan perlengkapan militer yang ditinggalkan
oleh Jepang. Situasi politik yang seperti ini sangat menguntungkan sekutu
karena di pulau tersebut tidak ada indikasi munculnya gerakan pendukung
kemerdekaan.
Situasi sebaliknya terjadi di Sumbawa. Kekuatan pemberontak kaum
Republikan meningkat pesat. Mereka mendapat dukungan dan bantuan dari
Sultan Sumbawa dan Sultan Bima. Para propagandis ekstrim yang berasal
dari Jawa di kedua kesultanan ini telah berhasil meningkatkan keresahan
dan ketidakstabilan dalam masyarakat. Akibatnya, pengawasan yang lebih
keras dilakukan di dua kesultanan ini.
Tanda-tanda pemberontakan dan bahkan perang berawal ketika
pendaratan awak kapal Belanda yakniAbraham Grijns di Pelabuhan
Buleleng pada tanggal 22 Oktober 1945. Pada waktu itu terjadi sebuah
peristiwa berdarah, yang oleh Nyoman S. Pendit disebut Peristiwa Bendera.
Bendera Belanda yang dikibarkan di depan kantor bea cukai digantikan
dengan bendera Merah Putih oleh pemuda pejuang. Dari atas kapal mereka
menembaki. Pada peristiwa itu I Ketut Merta tewas akibat tembakan awak
kapal Belanda. Tewasnya I Ketut Merta menjadi awal respons dengan cara
kekerasan perang dari pemuda pejuang selanjutnya.
Oleh karena itu, kemudian dilakukan persiapan-persiapan dan
konsolidasi menyatukan kekuatan-kekuatan organisasi pemuda dan
kesatuan militer Republik untuk melancarkan revolusi bersenjata melawan
aparatur sipil dan militer Belanda NICA.Namun, selang beberapa bulan
kemudian, tentara Sekutu Inggris mendarat di Pelabuhan Benoa pada
tanggal 18 Februari 1946.
Mereka datang untuk melaksanakan tugas-tugas,memindahkan
tawanan perang dan kauminterniran Serikat, melucuti militer Jepang,
danmemulihkan keamanan. Kehadiran merekadisambut baik oleh aparat
317