Page 321 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 321

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 dan tewas. Serangan dan pertempuran heroik berlangsung sampai pukul
                 15.00.

                       Seperti telah dilaksanakan oleh raja Badung dengan pengikutnya
                 pada 20 September 1906, dan Raja Klungkung dengan semua keluarga
                 dan pengikutnya pada 28 April 1908 dalam perlawanan terhadap Belanda.

                 Letkol Ngurah Rai beserta semua staf dan anak buahnya melakukan
                 perang Puputan, yakni pertempuran sampai titik darah penghabisan untuk
                 membela dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
                       Pada peristiwa itu, Letkol Rai dan pucuk pimpinan pasukan inti
                 lainnya: Mayor Debes, Mayor Wisnu, Mayor Sugianyar dan Wagimin

                 tewas tertembak pasukan NICA. Demikian pula anggota pasukan inti
                 yang disebut pasukan Ciung Wanara tewas dalam perang Puputan itu.
                 Seluruhnya berjumlah 96 orang.Kekuasaan raja yang berkoalisi dengan

                 kekuatan eksternal NICA semakin memperkokoh kekuasaan status quo.
                 Setiap perlawanan dapat dipatahkan dan tidak memberi peluang terjadinya
                 revolusi sosial untuk menggulingkan kekuasaan raja-raja yang dikawal
                 militer NICA.
                       Sementara perjuangan di Sunda Kecil dilanjutkan dengan sosok Ide

                 A.A. Gde Agung telah memilih cara perjuangan melalui perundingan dan
                 diplomasi, terutama ketika dia lengser sebagai raja Gianyar (1943 – 1946)
                 dan menyerahkan kekuasaan kepada adiknya  A.A. Gde Oka pada akhir

                 tahun 1946. Kiprah Ide  A.A. Gde  Agung dilanjutkan di luar swapraja
                 Gianyar. Berkat kecerdasan diplomatiknya, ia telah menjadi inisiator dan
                 mediator menghadapi Belanda dan Republik Indonesia yang bersengketa
                 selama periode revolusi Indonesia. Ia juga berhasil mengalahkan model
                 federalism van Mook dalam Negara Indonesia Serikat (NIS). Federalisme

                 dalam RIS memutus hubungan sama sekali dengan negeri induk dibawah
                 Ratu Belanda dan pemerintahan hanya oleh bangsa Indonesia sendiri.






                                                                                     321
   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326