Page 323 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 323
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
yang berarti “tempat yang damai”, suatu tempat peristirahatan yang dulu
di tahun 1932 dibangun oleh Gubernur J. Caron, yang di zaman colonial
Belanda menjabat Gubernur Sulawesi.
Van Mook memilih tempat tersebut sebagai kedudukan muktamar
yang direncanakan itu untuk menunjukkan pentingnya arti kedudukan
Sulawesi Selatan dalam hubungan wilayah Timur Besar (Indonesia Timur)
dengan Kalimantan dilihar dari sudut politis, ekonomis dan geografis.
Disamping itu Van Mook ingin memperlihatkan kepada umum bahwa
Pemerintah Belanda telah menguasai politik dan keamanan di Sulawesi
Selatan dan tidak sebagai apa yang dikatakan oleh beberapa kalangan
bahwa kekacauan politik masih merajalela di wilayah tersebut.
Konferensi tersebut akan dimulai di Malino pada tanggal 16 Juli 1946
dengan didahului suatu upacara di Makassar sehari sebelumnya, dimana
kekuasaan dan wewenang Tentara Sekutu di seluruh Indonesia Timur dan
Kalimantan akan berakhir dan mulai saat itu semua kekuasaan di bidang
keamanan dan ketertiban umum serta pemerintah menjadi tanggung jawab
sepenuhnya Pemerintah Hindia Belanda.
Pada tanggal 16 Juli 1946 muktamar Malino dibuka dengan resmi oleh
Gubernur Jenderal Dr. H.J. Van Mook dengan suatu kata pembuka yang
panjang lebar.Dalam pidatonya tersebut, ia menyarankan sistem federal
dalam susunan ketatanegaraan. Tetapi, dengan syarat bahwa bagian-bagian
yang akan menjadi komponen-komponen federasi itu haruslah merupakan
wilayah yang luas dan mempunyai potensi ekonomi, sosial, dan politik
yang cukup mantap.
Sebagai penutup pengarahannya, ia menghimbau pada semua hadirin
agar kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran
secara bebas tanpa hambatan demi kepentingan masa depan wilayah ini.
Cita-citanya mengenai suatu negara yang berbentuk federasi kemudian
diingkari oleh Van Mook sendiri. Sesudah terjadinya aksi militer Belanda
pertama terhadap RI bulan Juli 1947, di daerah kekuasaan RI yang diduduki
323