Page 322 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 322

BAHAN MATERI FILM SEJARAH





              f. Konferensi Malino

                    Kondisi pemerintahan di wilayah Indonesia Timur (Timur Besar)

              keadaannya sudah dapat dikatakan normal dan roda pemerintahan sipil
              sudah dapat menjalankan tugasnya dengan mengadakan kerjasama dengan
              NICA di bawah perlindungan Tentara Sekutu. Bagi pemerintahan Belanda,
              hal tersebut sangat tepat untuk mengambil suatu prakarsa politik setelah
              kegagalan dalam perundingan di Hoge Veluwe (Belanda) pada akhir bulan

              April 1946.
                    Oleh karena itu Van Mook menjajagi kemungkinan untuk mengadakan
              perundingan-perundingan dengan pemimpin rakyat dan pemuka aliran-

              aliran masyarakat di Indonesia Timur dengan tujuan untuk menyusun suatu
              bentuk tatanegara baru dalam rangka dan atas garis politik Pemerintah
              Belanda dalam pernyataannya pada tanggal 10 Februari 1946.
                    Dibantu oleh Dr. W. Howen, seorang Direktur Pemerintahan Dalam
              Negeri, ia mulai mendekati pemuka-pemuka politik dan aliran-aliran

              masyarakat, serta pejabat Pemerintahan Indonesia Timur untuk turut serta
              dalam suatu muktamar besar. Bali yang sudah terbentuk suatu perwakilan
              rakyat yang bernama Paruman Agung; demikian juga di Sulawesi Selatan,

              dimana sudah terbentuk Dewan Sementara Sulawesi Selatan yang dibentuk
              pada bulan  April 1946 atau di daerah Minahasa dan di Maluku Selatan
              dimana sudah ada Dewan  Minahasa  dan Dewan  Maluku Selatan.Tugas
              Dewan - dewantersebut diwakilkan oleh pejabat-pejabat NICA untuk
              mengadakan pertemuan-pertemuan dengan wakil-wakil rakyat atau

              kepala adat himpunan untuk menunjukkan wakil-wakil mereka yang akan
              mewakili daerah mereka pada muktamar yang direncanakan itu.
                    Setelah pembicaraan  itu matang,  maka ditetapkan oleh  Van  Mook

              suatu tempat di pegunungan Lompobatang di Sulawesi Selatan yang terletak
              kurang lebih 70 km dari kota Makassar sebagai tempat muktamar besar
              tersebut akan dilangsungkan. Tempat ini bernama Malino, di daerah Bugis



              322
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327