Page 123 - E-MODUL KIMIA PANGAN DAN GIZI 2024
P. 123
BAB 3 ANALISIS KOMPONEN
ZAT GIZI
3.6.3 Metode Kolorimetri
1. Prinsip Metode Kolorimetri
Kromogen adalah zat kimia yang menghasilkan warna ketika bereaksi
dengan senyawa tertentu. Setiap kromogen bisa bereaksi dengan
berbagai jenis mineral dan membentuk produk berwarna yang larut.
Warna yang dihasilkan ini kemudian diukur dengan cara melihat
seberapa banyak cahaya yang diserap pada panjang gelombang
tertentu. Hubungan antara konsentrasi mineral dan tingkat
penyerapan cahaya ini dijelaskan oleh hukum Beer.
Untuk menentukan berapa banyak mineral yang ada dalam sampel,
biasanya dibuat kurva standar selama proses analisis. Dalam beberapa
kasus, konsentrasi mineral bisa dihitung langsung berdasarkan
seberapa kuat kromogen dan mineral tersebut menyerap cahaya.
Sebelum analisis, sampel biasanya harus dibakar (diabu) atau diproses
untuk melepaskan mineral dari ikatan dengan zat organik yang bisa
menghalangi reaksi dengan kromogen. Mineral yang diinginkan
kemudian dilarutkan dari abu dan diproses agar tidak mengendap.
Kadang, mineral harus diubah bentuknya (misalnya, direduksi atau
dioksidasi) agar bisa bereaksi dengan kromogen. Idealnya, kromogen
akan bereaksi cepat dan stabil, namun dalam kenyataannya, kadang
butuh waktu lebih lama untuk proses pengembangan warna dan
pengukuran penyerapan cahaya. Selain itu, perlu diperhatikan agar
tidak ada kontaminasi selama pengambilan sampel dan analisis
mineral dalam makanan.
111