Page 3 - PEDOMAN GIZI SEIMBANG OLEH KEMENKES_Neat
P. 3

   


                                                                                                          	   

                                                 KATA PENGANTAR


                     Lebih  dari  15  tahun  lalu  Pedoman  Gizi  Seimbang  telah  dikenalkan  dan
               disosialisasikan  kepada  masyarakat.  Hasil  kajian  ilmiah  yang  diwujudkan  dalam
               Naskah Akademik 2012 menunjukkan, bahwa banyak masalah dan kendala dalam
               sosialisasi Gizi Seimbang sehingga harapan untuk merubah perilaku gizi masyarakat
               ke arah perilaku gizi seimbang belum sepenuhya tercapai. Konsumsi pangan belum
               seimbang baik kuantitas maupun kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat
               belum  memadai.  Riskesdas  2013  menunjukkan  bahwa  “stunting”  pada  Balita  dan
               prevalensi  Penyakit  Tidak  Menular  (PTM)  makin  meningkat.  Dengan  kondisi
               demikian  maka  perhatian  terhadap  masalah  gizi  ganda  perlu  lebih  ditingkatkan
               antara lain melalui upaya perubahan perilaku gizi masyarakat ke arah perilaku gizi
               seimbang yang merupakan faktor penting dalam pencegahan timbulnya masalah gizi
               dan mempertahankan status gizi yang baik.

                     Berlandaskan  pada  hasil  kajian  ilmiah  tersebut  di  atas  dan  setelah  melalui
               beberapa tahap penyusunan mulai dari diskusi para pakar, ujicoba di lapangan dan
               workshop yang dihadiri oleh para ahli dari berbagai profesi, perwakilan dari instansi
               terkait baik dari pemerintah maupun non pemerintah, telah tersusun Pedoman Gizi
               Seimbang  baru.  Pedoman  tersebut  lebih  sederhana,  lengkap,  mudah  dipahami,
               mudah  diingat  dan  mudah  dipraktekkan.  Pedoman  ini  merupakan  petunjuk  teknis
               bagi petugas dari berbagai institusi baik pemerintah maupun non pemerintah dalam
               melaksanakan pendidikan gizi seimbang kepada masyarakat. Untuk melengkapi dan
               meningkatkan  kemampuan  petugas  dalam  penyampaian  pesan  Gizi  Seimbang
               kepada masyarakat, pedoman tersebut juga dilengkapi dengan uraian Strategi dan
               Operasionalisasi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).

                     Pada masa mendatang dengan berbekal Pedoman Gizi Seimbang baru yang
               merupakan  penyempurnaan  dari  Pedoman  Umum  Gizi  Seimbang  (PUGS)  2003
               diharapkan para petugas lapangan lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
               pesan pesan berbasis budaya dan kearifan lokal, sehingga pendidikan gizi kepada
               masyarakat dapat berjalan lebih optimal dan berdampak pada perubahan perilaku ke
               arah yang lebih baik.

                     Dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
               besarnya kepada organisasi profesi (PERSAGI, PERGIZI PANGAN, PDGKI, PDGMI
               IDI, IAKMI, AKLII, PDGI, IBI, PPNI, HAKLI, PPPKMI), instansi terkait baik pemerintah
               maupun  non  pemerintah  dan  berbagai  pihak  yang  telah  memberikan  konstribusi
               yang sangat berharga atas tersusunnya buku Pedoman Gizi Seimbang ini.

                                                                      Jakarta,     Februari 2014
                                                               Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA,



                                                                  Dr. Anung Sugihantono, M.Kes

                                                            ii	   


               	   
   1   2   3   4   5   6   7   8