Page 14 - modul ajar pengelolaan dokumen transaksi
P. 14

7. Penggunaan Struk Cek sebagai Dokumen Pendukung

            Berbagai cara dilakukan untuk membuktikan bahwa transaksi pengeluaran kas

        benar  terjadi,  antara  lain  menggunakan  struk  cek  yang  dikeluarkan  untuk

        pembayaran dan digunakan sebagai dokumen pendukung. Tujuan akhirnya untuk
        keamanan kas perusahaan, sejalan dengan tindakan yang dilakukan perusahaan

        untuk meningkatkan pengawasan terhadap kas yaitu semua uang tunai atau cek

        yang  diterima  disetorkan  ke  bank  disimpan  dalam  bentuk  giro.  Dalam  hal  ini,
        perusahaan mempunyai rekening simpanan pada bank yang sewaktu-waktu dapat

        ditarik atau dibayarkan kepada pihak lain dengan menggunakan cek atau bilyet
        giro.


            Cek pada dasarnya merupakan surat perintah kepada  bank dari orang  yang

        menandatanganinya, untuk membayarkan sejumlah uang yang tertulis dalam cek
        Repada pembawa atau kepada orang yang namanya ditulis dalam rek, Apabila di

        dalam  lembaran  cek  ditulis  nama  orang  kepada  siapa  pembayaran  harus

        dilakukan, cek yang bersangkutan hanya bisa diuangkan ke bank oleh orang yang
        namanya  ditulis  dalam  cek.  Tetapi  jika  di  dalam  lembaran  cek  setelah  kata

        "kepada"....  ditulis  kata  "tunai"  atau  "cash"  atau  "pembawa",  cek  yang

        bersangkutan dapat diuangkan ke bank oleh siapa saja.

            Lembaran cek umumnya terdiri atas lembar utama dan struk atau bonggol cek.

        Lembar  utama  untuk  diserahkan  kepada  pihak  lain  sebagai  alat  pembayaran,
        sementara struk cek setelah diisi dengan data yang sama dengan data pada lembar






                                                                                                               10
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19