Page 30 - MODUL PEMBELAJARAN EKONOMETRIKA
P. 30
penelitian, maka semakin spesifik pula rumusan yang dibuat. Namun demikian, prinsip
utama dalam pengujian hipotesis adalah meminimalkan nilai dan . Meskipun pada
praktiknya, kita lebih sering berhubungan dengan nilai . Dengan asumsi bahwa
nilai yang kecil juga mencerminkan nilai yang juga kecil. Para peneliti biasanya, secara
konservatif menetapkan sekecil mungkin nilai (0,05 atau 0,01) sehingga meminimalkan
peluang kekeliruan tipe I. Dalam hal ini, mereka beranggapan bahwa menolak hipotesis nol
yang seharusnya diterima merupakan kekeliruan yang serius mengingat akibat yang
ditimbulkannya. Namun, perlu diingat bahwa dalam menetapkan taraf signifikansi kita
harus melihat situasi penelitian.
D. Jenis pengujian hipotesis
Pengujian statistika digunakan untuk membuktikan kebenaran pernyataan hipotesis. Terdapat
dua jenis pengujian statistik yakni pengujian satu sisi dan pengujian dua sisi. Pengujian satu
sisimaksudnya bahwa dalam proses pengujian hipotesis hanya digunakan sisi kiri (daerah
negatif) maupun sisi kanan (daerah positif) saja dar kurva distribusi normal. Sedangkan jika
digunakan pengujian duas berarti kedua sisi dalam kurva normal digunakan semua.
1. Pengujian Satu Sisi (One Tail Test)
Pengujian satu sisi berarti menggunakan daerah pengujian pada sisi ki atau sisi kanan dari
kurva distribusi normal. Jika digunakan pengujian satu sisi maka rumusan hipotesis dapat
dibuat:
• Hipotesis Uji Sisi Kiri
: = 0
0
1
: <0
1
1
• Hipotesis Uji Sisi Kanan
: = 0
1
0
: >0
1
1
2. Pengujian Dua Sisi (Two Tail Test)
Jika digunakan pengujian dua sisi, daerah pengujian menggunakan a daerah pada kurva
distribusi normal dengan rumusan hipotesis semua yang dapat dibuat adalah sebagai
berikut:
: = 0
1
0
: ≠ 0
1
1
27