Page 25 - AHASLA.indd
P. 25

Lima unsur pokok pelanggaran sila ke-1:  24

           1.  Adanya makhluk hidup (pāṇo)
           2.  Dipersepsikan sebagai makhluk hidup (pāṇasaññitā)

           3.  Pikiran untuk membunuh (vadhakacittaṃ)
           4. Upaya (upakkamo)

           5.  Mati karena (upaya) itu (tena maraṇaṃ)
           Kesalahannya bergantung pada besar kecilnya tubuh
           (sarīra) dan kebajikan (guṇa) makhluk hidup tersebut, juga
           pada besar kecilnya upaya yang dikerahkan. Bila tubuh
           dan kebajikannya sama maka besar kecilnya kesalahan
           bergantung pada tebal tipisnya kotoran batin (kilesa) saat
           berupaya.

           Objek yang merupakan makhluk hidup adalah manusia
           dan binatang tanpa memandang jenis kelamin, usia,
           ukuran, dan proses pembuahannya. Tumbuh-tumbuhan
           tidak dianggap sebagai makhluk hidup karena meskipun
           memiliki sensitivitas sampai taraf tertentu, tetapi tidak
           terdapat kesadaran (viññāṇa) yang menopang eksistensi
           makhluk hidup.

           Ciri-ciri makhluk hidup:

           / Memiliki kesadaran

           / Memerlukan makanan
           / Dapat bergerak
           24   Penguraian tentang faktor-faktor pelanggaran sila bersumber dariSpk 2.143-151
              danIt-a 2.48-54

           AṬṬHASĪLA                                           15
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30