Page 28 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 28

untuk pemotretan yang mengunakan jenis film berwama. Lampu kilat memiliki
            kekuatan cahaya I 0.000 watt dengan lama menyala sekitar 1/200 detik yang
            sinkron dengan kecepatan rana pada kamera. Sedangkan lampu flood ada dua
            jenis, yaitu (I) lampu flood RFI (reflector flood) kekuatan cahaya tidak
            berpencar dan (2) lampu flood RSp (reflector spot) kekuatan cahaya dapat
            diarahkan ke bidang yang kecil. Lampu ini banyak digunakan di studio karena
            dihubungkan dengan lisrik AC sehingga kurang cocok untuk digunakan di
            lapangan. Diperlukan filter penetral untuk film berwama dan slide bila
            menggunakan lampu flood sebagai sumber cahaya artifisial.

            d.  Filter
            Dalam fotografi, yang disebut filter adalah lempengan kaca berwama yang
            berfungsi menyaring sinar. Wama filter dihasilkan oleh wama kaca yang
            dipergunakan atau oleh lapisan (coat) tipis yang ditambahkan pada permukaan
            kaca bening. Lapisan ini terbuat dari unsur-unsur Jogam menurut wama yang
            dapat dihasilkan olehnya melalui pemanasan suhu tinggi. Lapisan itu dapat
            merupakan Japisan tunggal (single coated) maupun banyak lapisan (multi
            coated).
                   Telah dibicarakan bahwa sinar natural sebenamya dapat diuraikan
            menjadi beberapa wama seperti: merah-jingga-kuning-hijau-biru-lembayung-
            ungu. Sinar putih mempunyai suatu unsur yang disebut temperatur wama yang
            akan menonjolkan salah satu dari tujuh wama tersebut. Kuat lemahnya
            penonjolan unsur w11ma ini bergantung pula dari sumber sinar. Penonjolan
            unsur wama dari sumber natural akan dipengaruhi oleh cuaca, sedang sumber
            sinar artifisial mempunyai temperatur wama tetap. Temperatur wama ini besar
            pengaruhnya pada basil pemotretan, terutama pada pemotretan menggunakan
            film berwama. Dengan menggunakan filter dapat memberikan nuansa spektrum
            warna yang berbeda dengan aslinya.
                   Kepekatan wama filter akan berpengaruh terhadap turunnya densitas
            sinar yang masuk ke lensa, tingkat penurunan ini disebutfilter factor. Nilai filter
            factor dicantumkan pada dinding luar filter berupa angka. Contoh: sebuah filter
            mempunyai filter faktor 2 (dua) artinya filter tersebut mempunyai daya
            menurunkan 2 f/stop, maksudnya bukaan diafragma harus diperbesar dua
            langkah dari diafragma hasil pengukuran cahaya sebelum filter dipasang untuk
            jenis kamera TLR, range finder, atau kamera-kamera yang tidak memiliki alat
            pengukur kekuatan cahaya melalui lensa. Sedangkan untuk kamerajenis SLR
            yang umumnya sudah memiliki pengukur cahaya di dalamnya tidak perlu
            dilakukan penyesuaian diafragmanya.

            16
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33