Page 82 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 82

Setiap kegiatan sebaiknya dilakukan melalui perencanaan yang matang
            agar foto dan klise mampu bertahan lama. Kondisi fisik foto maupun klise
            menjadi perhatian karena kandungan informasi yang ada di dalamnya rentan
            terhadap berbagai jenis kerusakan. Kerusakan itu dapat berupa gangguan jamur,
            penggaraman, debu, cap jari, goresan, perubahan wama foto, hingga terjadinya
            proses pengasaman yang menyebabkan emulsi klise yang terlepas dari
            medianya. Walaupun faktor lingkungan turut mempengaruhi munculnya
            gangguan, umumnya gangguan terjadi sebagai akibat dari cara penyimpanan dan
            perawatan yang salah. Foto dan klise yang rusak akan menurunkan kualitas
            informasi yang tersimpan di dalamnya. Hal ini dapat terjadi karena pudamya
            gambar atau hilangnya bagian-bagian dari gambar hasil rekaman. Keadaan ini
            dianggap merugikan karena setiap gambar yang tertangkap oleh lensa memiliki
            nilai keunikan tersendiri yang membuat gambar itu tidak dapat diulang.
            Keunikan ini terkait dengan waktu, tempat, dan peristiwa (saat-saat) yang
            menjadi penyebab pengambilan gambar.
                    Setelah semua foto tersimpan dengan baik, tidak berarti kita tidak
            melakukan pengawasan berkala terhadapnya. Sesekali foto-foto non digital itu
            perlu dibuka dan memperoleh udara segar. Maksud dengan dilakukannya
            pembukaan ini adalah untuk menghindari terperangkapnya gas-gas yang
            merugikan di antara lembaran foto maupun klise, terutama gas-gas hasil proses
            pengasaman yang sangat merugikan. Dimasukkannya udara segar ke dalam
            ruang penyimpan foto dan klise merupakan bagian dari perawatan. Tindakan ini
            sangat menolong karena pada saat yang bersamaan kita dapat melakukan
            pengamatan terhadap dokumen apakah mengalami gangguan jamur, serangga,
            atau gangguan-gangguan lain yang bersifat merusak. Pengamatan secara berkala
            diharapkan dapat mengatasi munculnya gangguan lebih dini sebelum kerusakan
            yang terjadi.
                    Untuk menjaga kondisi dokumen foto tersebut perlu diperhatikan hal-hal
            sebagai berikut.
            - kondisi ruang penyimpanan kering (kelembaban antara 40%-50%) dan tidak
              berdebu
            - sirkulasi udara hams ada
            - penerangan cukup memadai
            - untuk klise kaca, klise seluloid, dan slide seluloid sebaiknya menggunakan
              silica gel untuk menstabilkan kelembaban. Kapur barns sebaiknya hanya
              digunakan untuk menanggulangi gangguan serangga di tempat penyimpanan
              foto.  Selain kapur barns, kita dapat menggunakan cengkeh dan lada yang lebih
              murah dan mudah diperoleh.
            - suhu tempat penyimpanan sebaiknya sekitar l 0°C-25°C.

             66
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87