Page 84 - Buku Pedoman Teknis Fotografi
P. 84
pekerjaannya, atau sekedar alat bantu yang tidak penting peranannya. Padahal
kita sadari bersama bahwa alat-alat itu berperan penting dalam setiap pekerjaan
perekaman fotografis, tanpa alat-alat ini sukar bagi kita menghasilkan foto
berkualitas dan informatif. Persepsi perawatan dalam setiap pemanfaatan alat
harus benar-benar dipergunakan sebagai acuan oleh siapa pun yang akan
menggunakan peralatan fotografi.
7. Pemanfaatan Foto Sebagai Dokumen
Dalam bagian awal tulisan ini telah disebut bahwa foto sebagai dokumen
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan dokumen lainnya, yaitu banyak
menyimpan informasi dan relatif lebih mudah disimpan dan dapat bertahan lama
asalkan disimpan dan dirawat secara benar.
Foto-foto kepurbakalaan yang dihasilkan oleh Direktorat Purbakala
sebagai instansi yang mengelola pelestarian benda cagar budaya, memiliki
keunikan tersendiri dan merupakan bukti tentang peninggalan masa lalu yang
sekarang sudah tidak ditemukan lagi. Dengan nilai keunikan itulah, maka foto-
foto kepurbakalaan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik di
lingkungan sendiri maupun oleh masyarakat umum. Untuk itu, ada beberapa hal
yang perlu menjadi perhatian, yaitu:
a. untuk memudahkan pelayanan, para pengguna hendaknya terlebih dahulu
melihat register foto. Register ini merupakan daftar yang berisi catatan
tentang koleksi foto lengkap dengan kode, nomor urut foto, dan keterangan
tentang data fisik foto, serta informasi tentang gambar pada foto. Setelah
diketahui nomor foto yang dikehendaki, pengguna diperlihatkan pada foto
positifnya dalam bentuk cetak kontak (contack print).
b. selanjutnya untuk kegiatan proses cetak mencetak maupun reproduksi hanya
dilakukan oleh penanggungjawab pengelola dokumentasi foto. Hal ini
penting untuk menjaga keamanan dan keutuhan dokumen foto.
c. untuk pengguna umum, paling tidak harus mengajukan surat permohonan.
Hal ini penting untuk mengetahui maksud dan tujuan pemanfaatannya
d. foto positif has ii cetak ataupun repro diberi tanda atau distempel copy right
instansi yang mengeluarkan foto tersebut, dalam hal ini instansi yang
bertanggungjawab terhadap pelestarian benda cagar budaya. Apabila foto
tersebut digunakan untuk keperluan penerbitan atau publikasi, pengguna
harus mencantumkan identitas sumbernya.
68