Page 108 - Bahasa Indonesia Jurnalistik
P. 108
BAHASA INDONESIA JURNALISTIK 99
untuk mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusa
dikatakan oleh si penulis.
8. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai berita. Dengan
demikian, editing tidaklah semata-mata memotong (cutting)
naskah agar sesuai atau pas dengan kolom yang tersedia, akan
tetapi juga membuat naskah enak dibaca, menarik, dan tidak
mengandung kesalahan faktual. Ia mengubah redaksional naskah
tanpa mengubah makna atau substansinya. Jika perlu, editor
melakukan penulisan ulang (rewriting).
Bagi wartawan atau jurnalis, memahami ilmu dan teknik jurnalistik
tentu merupakan hal yang mutlak. Namun demikian, masyarakat
sebagai pembaca, pendengar, atau pemirsa pun penting mengenal
dan memahami jurnalistik, setidaknya dasar-dasarnya, sehingga tidak
menjadi objek pasif media massa, bahkan bisa menjadi pembaca,
pendengar, dan penonton kritis dan aktif terhadap sajian berita yang
disebarkan media.
Selain editor, peran penyelaras bahasa juga sangat penting dalam
menunjang pekerjaan mengolah data sehari-hari di media massa.
Sosoknya erat dengan kamus yang dipakai untuk menyelaraskan bahasa.
Penyelaras bahasa akan mendata dan mengumpulkan kosakata baru
yang muncul dan tersebar melalui media massa tersebut. Data yang
terkumpul tersebut akan didokumentasikan atau dimasukkan dalam
kamus yang akan disusunnya dengan berbagai ketentuan yang
disesuaikan dengan tujuan penyusunan kamus.