Page 109 - Bahasa Indonesia Jurnalistik
P. 109
100 BAHASA INDONESIA JURNALISTIK
Salah satu ketentuan umum yang sampai saat ini masih berlaku adalah
bahwa suatu kosakata akan masuk menjadi warga lema untuk kamus
apabila sudah termuat dalam tiga terbitan media massa yang berbeda,
misalnya karena berbeda wilayah dan penerbitnya.
Di samping itu, penyelaras bahasa tentu tidak serta merta memasukkan
begitu saja kosakata baru tersebut ke dalam lema kamusnya, tetapi akan
menyesuaikannya dengan aturan atau kaidah kebahasaan yang berlaku
dalam bahasa Indonesia, misalnya kaidah penulisan kata, pelafalan,
morfologi, dan pemakaian kosakata.
Kosakata baru yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah dalam
bahasa Indonesia tidak hanya berbatas pada kosakata yang bersifat
umum, tetapi juga dapat berupa kosakata yang berupa istilah.
Dalam hal itu, kosakata tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyakat bahasa dalam bidang keilmuan tertentu. Hal
itu perlu mendapat perhatian karena seperti yang dikemukanan oleh
Asmadi (2008) perkembangan dunia dalam berbagai bidang, seperti
teknologi, sastra, ekonomi, dan kebudayaan memaksa wartawan untuk
menyelaraskan bahasanya.