Page 90 - Bahasa Indonesia Jurnalistik
P. 90
BAHASA INDONESIA JURNALISTIK 81
nembak. Jika diperhatikan sekilas memang tidak terdapat
kesalahan, namun dalam penerapan bahasa jurnalistik
dalam penyampaian berita ternyata merupakan bagian
dari penyimpangan maupun kesalahan bahasa.
2) Kesalahan Sintaksis.
Kesalahan berupa pemakaian tatabahasa atau struktur kalimat
yang kurang benar sehingga sering menyebabkan munculnya
salah pengertian mengacaukan pengertian. Hal ini disebabkan
kemampuan logika penulis dan editor berita yang kurang
bagus.
Contoh:
“Kerajinan Kasongan Banyak Diekspor Hasilnya Ke
Amerika Serikat.” Penggunaan kalimat tersebut salah dan
tidak terstruktur, seharusnya judul tersebut diubah “Hasil
Kerajinan Desa Kasongan Banyak Diekspor Ke Amerika.”
Kasus serupa sering dijumpai baik di koran lokal maupun
koran nasional.
3) Kesalahan Kosakata
Kesalahan ini biasanya sering dikaitkan dengan alasan ke-
sopanan (eufemisme) maupun meminimalkan dampak buruk
dari pemberitaan.
Contoh:
“Penculikan Mahasiswa Oleh Oknum Kopasus itu
Merupakan Pil Pahit bagi TNI.”
Pada judul tersebut, seharusnya kata Pil Pahit diganti
kejahatan.
4) Kesalahan Ejaan.
Kesalahan ejaan dalam penggunaan bahasa jurnalistik banyak