Page 55 - Buku_Ajar_Penulisan_Jurnalistik-2-136
P. 55
Kencana Ariestyani, S.Sos., M.Si
objek. Kalimat aktif menciptakan pendekatan “siapa
melakukan apa kepada siapa” yang kuat yang
memberikan gambaran jelas kepada penonton
mengenai apa yang sedang terjadi.
Meskipun secara umum, penulisan jurnalisme
lebih menyukai kalimat aktif karena lebih ringkas dan
langsung, namun ada pengecualian (Alysen, 2012).
Berita tentang pengadilan atau kriminal sering kali
memerlukan kalimat pasif karena subjek suatu
tindakan tidak dapat atau belum teridentifikasi.
Misalnya, kalimat pasif dalam contoh berikut biasanya
dianggap lebih baik daripada versi kalimat aktif:
1. Kalimat pasif: Pensiunan TNI dirampok
oleh penjambret tas.
2. Kalimat aktif: Seorang penjambret tas
merampok pensiunan TNI.
Secara umum, kalimat subjek-kata kerja-objek lebih
kuat dan lebih mudah dipahami dan hal ini terutama
berlaku ketika kalimat menjadi lebih kompleks.
3. Menulis Untuk Telinga
Salah satu perbedaan utama antara konten
berbasis teks dan konten siaran adalah bagaimana
penonton berinteraksi dengan konten tersebut.
Publikasi media cetak dan situs berita menyediakan
teks yang dapat dibaca oleh khalayak. Dalam
jurnalisme penyiaran, jurnalis menyampaikan berita
untuk didengar oleh pemirsa. Dengan demikian,
42