Page 8 - BDI SPS - modul kajian tarhib ramadhan
P. 8

d.      Jika dicaci maki, supaya mengatakan: "Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek
                   orang yang mengejeknya, memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang
                   berbuat jahat kepadanya, tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan
                   pahala dan terhindar dari dosa.
               e.       Berdo'a  ketika  berbuka  sesuai  dengan  yang  diinginkan.  Seperti  membaca  do'a  :
                   "Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci
                   Engkau dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha
                   Mendengar lagi Maha Mengetahui "
               f.       Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya maka dengan kurma kering, dan jika tidak
                   punya cukup dengan air.


                                                      8. ADAB PUASA


               Ketahuilah,  semoga  Allah  merahmatimu,  bahwasanya  puasa  tidak  sempurna  kecuali  dengan
               merealisasikan enam perkara :


               1.      Menundukkan pandangan serta menahannya dari pandangan-pandangan liar yang tercela
                   dan dibenci.
               2.      Menjaga lisan dari berbicara tak karuan, menggunjing, mengadu domba dan dusta.
               3.      Menjaga pendengaran dari mendengarkan setiap yang haram atau yang tercela.
               4.      Menjaga anggota tubuh lainnya dari perbuatan dosa.
               5.      Hendaknya tidak memperbanyak makan.
               6.      Setelah berbuka, hendaknya hatinya antara takut dan harap. Sebab ia tidak tahu apakah
                   puasanya  diterima,  sehingga  ia  termasuk  orang-orang  yang  dekat  kepada  Allah,  ataukah
                   ditolak,  sehingga  ia  termasuk  orang-orang  yang  dimurkai.  Hal  yang  sama  hendaknya  ia
                   lakukan  pada  setiap  selesai  melakukan  ibadah.  (Lihat  Mau'idzatul  Mukminiin  min  Ihyaa'i
                   Uluumid Diin, hlm. 59-60.)


               Ya Allah, jadikanlah kami dan segenap umat Islam termasuk orang yang puasa pada bulan ini,
               yang pahalanya sempurna, yang mendapatkan Lailatul Qadar, dan beruntung menerima hadiah
               dari Tuhan, wahai Dzat Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), wahai
               Dzat  Yang  Memiliki  Keagungan  dan  Kemuliaan.  Semoga  shalawat  dan  salam  senantiasa
               dilimpahkan Allah kepada Nabi Muhammad, keluarga dan segenap sahabatnya.




                                         9. HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA


               a.      Makan dan minum dengan sengaja. Jika dilakukan karena lupa maka tidak batal puasanya.
               b.      Jima' (bersenggama).
               c.       Memasukkan  makanan  ke  dalam  perut.  Termasuk  dalam  hal  ini  adalah  suntikan  yang
                   mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
               d.       Mengeluarkan  mani  dalam  keadaan  terjaga  karena  onani,  bersentuhan,  ciuman  atau
                   sebab lainnya dengan sengaja. Adapun keluar mani karena mimpi tidak membatalkan puasa
                   karena keluarnya tanpa sengaja.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13