Page 105 - modul inventarisasi hutan
P. 105
yang akan ditata pada jangka waktu tertentu, sehingga dapat
diperoleh gambaran yang jelas tentang potensi dan keadaan
hutan. Pengertian lainnya bahwa, Inventarisasi hutan adalah
kegiatan untuk memperoleh data dan informasi sumberdaya
hutan secara lengkap yang meliputi kegiatan persiapan,
pengumpulan, pengolahan, analisis dan pelaporan data kondisi
lapangan, tegakan, tumbuhan bawah dan tanah pada suatu unit
perencanaan hutan dalam rangka penyusunan Rencana
Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) (Prosedur Kerja
Inventarisasi Hutan Perum Perhutani No. PK-SMPHT.01-004).
Ruang lingkup kegiatan inventarisasi hutan mencakup:
Inventarisasi Hutan pada Hutan Produksi: Inventarisasi Hutan
pada Kawasan untuk Produksi, Inventarisasi pada Kawasan untuk
Perlindungan, Inventarisasi pada Kawasan untuk Penggunaan
lain, dan Inventarisasi Hutan pada Hutan Lindung. Sasaran
inventarisasi hutan meliputi: Kondisi lapangan, kondisi tanah,
keadaan tegakan, dan keadaan tumbuhan bawah. Secara rinci
sebagai berikut: Kondisi lapangan; Kondisi Tanah; Keadaan
tumbuhan bawah; dan Keadaan Tegakan.
Secara umum inventarisasi hutan dilaksanakan dengan
menggunakan teknik sampling. Teknik sampling adalah menaksir
nilai pada suatu populasi yang berupa hamparan hutan yang
cukup luas dan sering menggunakan unit populasi berupa “Petak”.
Caranya mengukur beberapa contoh atau sampel yang berupa
“petak ukur”. Petak Ukur merupakan bagian populasi berupa
bagian hamparan hutan tersebut dengan keluasan yang lebih
kecil. Petak ukur ini secara statistik dianggap layak untuk
mewakili atau mengambarkan parameter hamparan hutan
tersebut. Namun sifat kelayakan mewakili tersebut tidak dapat
Pusdikbang SDM Perum Perhutani Hal- 93