Page 85 - modul inventarisasi hutan
P. 85

2) Pengukuran tinggi pohon


                                 Pengukuran tinggi pohon dapat dilakukan secara
                                 langsung    dengan     menggunakan       tongkat    yang

                                 disambung-sambung. Tetapi kalau pohon sudah
                                 cukup tinggi maka akan sulit menentukan ujung

                                 pohon yang harus sama dengan ujung tongkat. Oleh

                                 karena itu pengukuran tinggi secara tidak langsung
                                 (lebih tepat diistilahkan dengan penaksiran tinggi

                                 pohon) lebih sering digunakan. Alat ukur tinggi pohon
                                 yang biasa digunakan ada 2 (dua) macam, yakni:

                                 a) Christen (Christen hypsometer). Alat ini bekerja
                                     dengan meng-gunakan prinsip geometri.

                                 b) Haga (Haga hypsometer). Alat ukur ini bekerja
                                     dengan menggunakan prinsip trigonometri.

                                 Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
                                 Haga hypsometer, antara lain:

                                 a) Jarak antara pengukur dengan pangkal pohon

                                     harus benar dan sama dengan skala yang
                                     digunakan.

                                 b) Apabila tajuk pohon melebar atau ujung pohon
                                     tidak tegak lurus dengan pangkal pohon, maka

                                     ujung    pohon     harus    diproyeksikan     seperti
                                     disajikan gambar 20 (b).
















                                           Gambar-20. Pengukuran Tinggi Pohon.

                                           Pusdikbang SDM Perum Perhutani          Hal- 73
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90