Page 34 - BUKU ILMU FALAK
P. 34

“Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu
           (sekarang)  melainkan  agar  Kami  mengetahui  (supaya  nyata)
           siapa  yang  mengikuti  Rasul  dan  siapa  yang  membelot.  Dan
           sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi
           beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah
           tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha
           Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”



       3.  Data yang digunakan untuk Hisab Arah Kiblat:
                 Ada  beberapa  data  yang  harus  dipersiapkan  sebelum
           melakukan perhitungan arah kiblat. Data-data tersebut adalah:
                 1.  Posisi Bujur tempat dan Bujur Mekkah
                 2.  Posisi Lintang tempat dan Lintang Mekkah
           Adapun penjelasan tentang Bujur dan Lintang adalah sebagai
           berikut:

          a.  Bujur Tempat
                     Garis Bujur (λ), adalah suatu garis khayal yang ditarik
              dari  ujung kutub  utara sampai  ke kutub  selatan yang
              digunakan     untuk    menentukan      lokasi    di   bumi
              pada globe atau peta. Garis  bujur  menggambarkan  lokasi
              sebuah  tempat  di timur atau barat Bumi dari  sebuah  garis
              utara-selatan  yang  disebut Meridian  Utama.  Garis  Bujur
              dihitung  berdasarkan pengukuran  sudut dari  0°  di  Meridian
              Utama ke +180° arah timur dan −180° arah barat.
                     Garis   bujur   utama    atau   Bujur   0°   melalui
              Kota Greenwich, Inggris. Garis bujur yang terletak di sebelah
              timur Greenwich disebut Bujur Timur (BT) sedangkan Garis
              bujur yang terletak di sebelah barat Greenwich disebut Bujur
              Barat (BB). Garis bujur timur dimulai dari Bujur 0° BT hingga
              180° BT. Garis bujur barat dimulai dari Bujur 0° BB hingga
              180° BB. Kedua garis ini berhimpit di Samudera Pasifik.



                                                           Ilmu Falak | 34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39